Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada
NUKU'ALOFA, KOMPAS.TV - Pemerintah Tonga merilis pernyataan tentang pembaruan keadaan usai negaranya diterjang tsunami pada akhir pekan lalu.
Sebagaimana diwartakan BBC, pemerintah Tonga mengirimkan pernyataan pada Selasa (18/1/2022).
Pemerintah Tonga mengaku erupsi dan tsunami yang melanda “tak terduga”.
Pemerintah juga mengonfirmasi tiga kematian yang diketahui akibat tsunami. Korban jiwa adalah dua warga lokal dan satu warga Inggris Raya.
Sebelumnya, jaringan internet di Tonga terputus sejak Sabtu (15/1) lalu. Terputusnya komunikasi membuat berbagai pihak khawatir, terutama keluarga yang memiliki kerabat di Tonga.
Baca Juga: Pasca Tsunami, Kabar dari Lima WNI di Tonga Belum Diketahui
Pemerintah Tonga menyebut akses komunikasi berangsur-angsur telah pulih. Namun, internet masih terputus.
Komunikasi di kepulauan Tonga terganggu usai jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan Tonga dengan dunia rusak karena erupsi.
Di pulau utama Tongatapu, puluhan rumah rusak akibat tsunami.
Kerusakan terbesar ada di pulau-pulau terluar Tonga yang paling dekat dengan gunung bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.
Sumber : BBC