> >

Mata-Mata Perempuan China Disebut Telah Menyusup ke Parlemen Inggris, Masuk Lewat Sumbangan

Kompas dunia | 14 Januari 2022, 09:59 WIB
Christine Ching Kui Lee disebut sebagai mata-mata China yang menyusup ke Parlemen Inggris dengan memberikan dana untuk anggota parlemen demi kepentingan Partai Komunias China. (Sumber: BBC)

LONDON, KOMPAS.TV - Intelijen Inggris (MI5) memperingatkan bahwa mata-mata China telah menyusup ke dalam Parlemen Inggris.

Sosok mata-mata yang dimaksud oleh MI5 adalah Christine Ching Kui Lee, yang disebut memiliki hubungan dengan Partai Komunis China (CCP).

Mereka mengatakan Lee telah menjalani hubungan dengan anggota parlemen saat ini dan sejumlah calon demi kepentingan CCP.

Ia dilaporkan melakukan penyusupan itu dengan memberikan sumbangan kepada politisi, dengan dana yang datang dari warga asing di China dan Hong Kong.

Baca Juga: Gara-gara Kencan Buta, Perempuan Ini Harus Terjebak dengan Pria Asing di Tengah Lockdown

Menurut sumber MI5 kepada BBC, tuduhan itu muncul setelah dilakukannya investigasi yang panjang dan siginifikan.

Salah satu anggota parlemen yang menerima dana dari Lee adalah Barry Gardiner yang berasal dari Partai Buruh.

Ia mendapatkan dana dari Lee senilai 420.000 poundsterling atau setara Rp8,8 miliar selama 5 tahun.

Namun, Gardiner menegaskan bahwa ia telah memberitahu MI5 terkait donasi tersebut.

Pemimpin Liberal Demokrat, Sir Ed Davey juga mengaku menerima donasi senilai 5.000 poundsterling (Rp98 juta), saat masih menjabat sebagai Menteri Energi.

Tetapi, ia mengatakan uang itu diterima oleh asosiasi lokal dan untuk pertama kalinya diberi alasan untuk khawatir.

Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengatakan ia sangat khawatir bahwa ada orang yang secara sadar terlibat dalam kegiatan campur tangan politik atas nama Partai Komunis China, dengan  telah menargetkan anggota parlemen.

Tetapi ia mengatakan Inggris telah melakukan langkah-langkah untuk mengidentifikasi gangguan asing.

Baca Juga: Amerika Serikat Paparkan Secara Terperinci Kesalahan Klaim China atas Laut China Selatan

MIS5 mengatakan semua pihak yang dihubungi Lee harus memikirkan afiliasi yang dimiliknya, dan bahwa tugasnya untuk memajukan agenda CCP.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Bayangan Partai Buruh, Yvete Cooper, mengutuk keras apa yang dilakukan Lee.

“Kami mengutuk keras segala cara yang ditempuh China untuk mengganggu proses demokrasi Inggris,” tuturnya.

Ia mengatakan Partai Buruh mencari informasi lebih lanjut dari Kementerian Dalam Negeri dan MI5, mengenai sejauh mana penipuan dan campur tangan dengan risiko berkelanjutan dari aktivitas memfitnah dari negara asing.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU