> >

Kasus Harian Covid-19 Amerika Serikat Kembali Pecahkan Rekor, namun Rawat Inap dan Kematian Rendah

Kompas dunia | 31 Desember 2021, 21:19 WIB
Amerika Serikat kembali memecahkan rekor mereka sendiri untuk kasus positif harian infeksi Covid-19 pada Kamis, (30/12/2021), mengalahkan catatan satu hari sebelumnya (Sumber: EPA-EFE via Straits Times)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) kembali memecahkan rekor mereka sendiri untuk kasus positif harian infeksi Covid-19 pada Kamis (30/12/2021), mengalahkan catatan satu hari sebelumnya seperti dilansir New York Times, Jumat (31/12/2021).

Pada Kamis, AS mencatat lebih dari 580.000 kasus infeksi baru, sementara satu hari sebelumnya tercatat 488.000 kasus baru menurut pusat data New York Times. Mengutip Straits Times, Jumat, angka itu dua kali lipat jumlah tertinggi di tanggal yang sama tahun lalu.

Rawat inap dan kematian tidak mengikuti dahsyatnya tingkat infeksi baru Covid-19. Ini dipandang sebagai indikasi bahwa varian Omicron lebih ringan dibanding varian Delta dan menyebabkan lebih sedikit kasus parah.

Hari-hari pemecahan rekor berturut-turut jadi tanda bahwa virus menyebar cepat saat dunia memasuki tahun ketiga pandemi.

Di seluruh AS, maskapai penerbangan membatalkan ribuan penerbangan, membuat calon pelancong terdampar. Sementara, yang lain mengantre berjam-jam untuk mendapatkan tes Covid-19.

Angka yang tinggi lebih mencolok, mengingat para ahli mengaitkan musim liburan dengan gangguan besar dalam pengujian dan pelaporan data.

Munculnya fasilitas tes Covid-19 di rumah juga bisa berarti beberapa kasus tidak masuk hitungan resmi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Menyentuh Rekor Baru, 265.000 Kasus Per Hari!

Warga mengantre di tempat pengujian COVID-19 di Times Square New York. Hari Kamis, (30/12/2021) Amerika Serikat mencatat lebih dari 580.000 kasus infeksi baru, sementara satu hari sebelumnya 488.000 kasus baru menurut pusat data New York Times yang dikutip Straits Times, Jum'at, (31/12/2021). (Sumber: AP Photo/Seth Wenig)

Tahun lalu, apa yang disebut kurva liburan menunjukkan penurunan besar dalam kasus setelah Thanksgiving dan Natal, yang tidak melaporkan lonjakan kasus yang sebenarnya terjadi.

Kemungkinan musim ini lebih banyak orang yang terjangkit virus daripada yang diperkirakan; berapa banyak mungkin baru akan jelas setelah beberapa minggu ke depan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : New York Times/Straits Times


TERBARU