> >

Inggris Ikut Ancam Rusia: Serang Ukraina, Siap-Siap Konsekuensi Ekonomi Parah!

Kompas dunia | 11 Desember 2021, 23:46 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss saat berbicara dalam pertemuan negara G7 di Liverpool, Inggris, Sabtu (11/12/2021). Truss memperingatkan Rusia bahwa negara itu akan menerima konsekuensi ekonomi yang parah bila mengambil langkah menginvasi Ukraina. (Sumber: Olivier Douliery/Pool via AP)

LIVERPOOL, KOMPAS.TV – Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss ikut mengancam Rusia terkait kemungkinan serangan militer ke Ukraina. Truss memperingatkan, Rusia akan menghadapi konsekuensi ekonomi yang parah jika menginvasi Ukraina.

Pertemuan menlu negara yang tergabung dalam G7 di Liverpool pada pekan ini, kata Truss, akan menunjukkan dengan jelas bahwa jika Rusia mengambil langkah invasi, hal itu akan menjadi ‘kesalahan strategis’. 

Inggris dan sekutunya, tekan Truss seperti dikutip dari BBC, Sabtu (11/12/2021), harus mencegah Rusia melakukan tindakan invasi militer itu.

Baca Juga: Terancam Perang, Presiden Ukraina Ingin Bicara Langsung dengan Putin

Mengikuti langkah dari Amerika Serikat dan sekutunya yang telah memperingatkan Rusia, Truss dengan tegas menyatakan bahwa negara-negara G7 ‘akan benar-benar teguh dalam sikap menentang agresi terhadap Ukraina’.

“Jika Rusia tetap mengambil langkah itu, itu akan menjadi kesalahan strategis, dan akan ada konsekuensi yang parah bagi Rusia,” tegasnya seraya mengimbuhkan, “Dan yang kami lakukan pekan ini adalah bekerja dengan para sekutu yang sepemikiran untuk menguraikan (langkah-langkah konsekuensi ekonomi) itu.”

Ukraina berbatasan baik dengan Uni Eropa maupun Rusia. Namun, sebagai bekas bagian dari republik Soviet, Ukraina memiliki keterikatan sosial dan budaya yang mendalam dengan Rusia.

Kendati begitu, Rusia menuding Ukraina telah melakukan provokasi. Rusia juga mencari jaminan untuk mencegah NATO melebarkan sayap keanggotaan ke timur dan mengerahkan pasukan dan senjata dekat perbatasannya.

Baca Juga: Tolak Desakan Rusia soal Masuknya Ukraina, NATO: Terserah 30 Negara Anggota

Jelang pertemuan G7, Truss telah berbicara dengan Menlu Ukraina Dmtro Kuleba di London. 

Menurut Truss, Inggris tengah bekerja sama dengan Ukraina dalam kapasitas keamanan dan pertahanan.

“Kami mendukung mereka (Ukraina),” ujarnya. “Kami juga bekerja untuk membantu ketahanan energi mereka. Jadi mereka tak melulu bergantung pada pasokan energi Rusia. Dan itulah cara kami membantu mendukung Ukraina.”

Lebih lanjut Truss menjelaskan, Inggris dan Uni Eropa tengah berupaya memastikan perekonomian Barat tak terlalu bergantung pada energi Rusia.

Namun, kata Truss, pipa gas Nord Stream 2 yang terletak antara Jerman dan Rusia akan menjadi masalah jika Rusia menginvasi Ukraina.

Masalah ini akan didiskusikan Truss dengan mitranya dari Jerman dalam pertemuan G7.

“Kita benar-benar perlu mengurangi ketergantungan pada gas dan energi Rusia. Dan ini seharusnya menjadi bagian dari strategi keseluruhan mengurangi ketergantungan pada ekonomi nonpasar dan aktor jahat, dan memastikan bahwa dunia bebas mampu memiliki kemandirian strategis yang dibutuhkan untuk bertahan dan berkembang,”paparnya.   

Baca Juga: Ukraina Siap Perang Lawan Rusia, tapi Kekurangan Tentara dan Senjata

Sebelumnya pada Selasa (7/12/2021), Presiden AS Joe Bidan dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan virtual untuk mengurangi tensi di perbatasan Ukraina – Rusia.

Biden menyatakan telah memperingatkan Putin bahwa akan ada konsekuensi ekonomi yang berat jika ia menyerang Ukraina.

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC


TERBARU