> >

Uangnya di Bank Bertambah Rp14 Miliar Secara Misterius, Perempuan Ini Malah Ketakutan

Kompas dunia | 6 Desember 2021, 13:56 WIB
Ilustrasi uang. (Sumber: THINKSTOCKS)

Uang tersebut jatuh ke tangannya di tengah pandemi, di saat ia tengah bermasalah dengan pekerjaan dan membutuhkan uang.

“Saya berasumsi staf HMRC akan menyadari kesalahan mereka saat saya membayar pajak pada November 2020, tetapi tak ada yang terjadi,” tambahnya.

Ia mengaku sudah mencoba menghubungi HMRC tetapi sulit untuk tersambung.

“Saya menunggu 30 menit di telepon dan kemudian mereka menutupnya. Saya bahkan sempat ditutup saat belum berbicara dengan seseorang,” ujarnya.

“Penghasilan saya telah berkurang dan sepanjang waktu saya sangat hati-hati memakan itu. Saya memiliki banyak uang yang saya tahu tak bisa saya belanjakan, tetapi saya tak dapat berbuat apa-apa jika HMRC menginginkan semuanya kembali,” tambah perempuan itu.

Setelah mendapat laporan itu, HMRC kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa anggota stafnya melakukan kesalahan saat membayar potongan paket bea cukai sebesar 23,39 poundsterling (Rp447.000).

Perempuan itu mengungkapkan ketakutan terbesarnya adalah dikejar secara agresif oleh HMRC.

Bagian 24A dari Undang-Undang (UU) Pencurian 1968 membuat pelanggaran  secara sadar menyimpan kredit yang salah, di mana penerima secara tak jujur gagal untuk mengambil langkah-langkah yang wajar dalam keadaan untuk menjamin bahwa kredit dibatalkan.

Baca Juga: AS Mengutuk Ulah Junta Militer Myanmar Terhadap Pengunjuk Rasa yang Berujung Kematian

Seorang juru bicara HMRC mengatakan kepadanya bahwa organisasi tersebut benar-benar ingin mendukung dalam kasusnya.

HMRC mengatakan bahwa penasihat manajemen utang sekarang akan menghubungi perempuan itu.

Mereka akan menetapkan dengan tepat berapa banyak ia mampu membayar setiap bulan dan menyetujui persyaratannya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Daily Star


TERBARU