> >

Singapura Melonggarkan Pembatasan Ketat Covid-19, Lima Orang Boleh Makan Bersama di Luar Rumah

Kompas dunia | 21 November 2021, 00:02 WIB
Mulai Senin (22/11/2021), pembatasan interaksi sosial dan makan di luar rumah di Singapura akan diperlonggar menjadi lima orang, seteah sebelumnya, maksimal hanya dua orang yang sudah divaksin yang boleh melakukan kegiatan itu. (Sumber: Antara)

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Singapura memutuskan untuk melonggarkan sejumlah pembatasan sosial ketat yang sebelumnya diterapkan untuk menekan penyebaran Covid-19 di negara itu, menyusul menurunnya tingkat infeksi di Singapura selama satu bulan terakhir.

Mulai Senin (22/11/2021), pembatasan interaksi sosial dan makan di luar rumah di Singapura akan diperlonggar menjadi lima orang, menurut menteri-menteri kabinet Singapura yang diumumkan pada hari Sabtu.

Sebelumnya, maksimal hanya dua orang yang sudah divaksin yang boleh melakukan kegiatan makan di luar rumah.

Pemerintah mengatakan secara keseluruhan jumlah infeksi dan kondisi rumah sakit sudah stabil dan bertambah baik.

"Kita sekarang sedang transisi menuju hidup bersama Covid-19," kata Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong kepada wartawan, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (20/11/2021).

"Saya tahu banyak orang atau beberapa pihak menginginkan pembukaan dilakukan lebih cepat, namun kita harus melakukannya dengan sangat hati-hati dan bertahap," kata dia.

"Artinya, kita akan melonggarkan beberapa aturan, sambil mengamati, memantau, dan memastikan situasi ini dapat terus dikendalikan dan distabilkan sebelum pelonggaran lebih lanjut," kata Yong.

Baca Juga: Mulai 29 November, Penumpang dari Indonesia yang Sudah Divaksin Bisa Ke Singapura Tanpa Karantina

Krisis Covid-19 di Singapura tahun 2020. Mulai Senin (22/11/2021), pembatasan interaksi sosial dan makan di luar rumah di Singapura akan diperlonggar menjadi lima orang, seteah sebelumnya, maksimal hanya dua orang yang sudah divaksin yang boleh melakukan kegiatan itu. (Sumber: Kompas TV)

Rata-rata kasus harian Covid-19 di Singapura turun di bawah angka 3.000. Kasus infeksi harian pada hari Jumat (19/11/2021) tercatat 1.734, jauh di bawah rekor harian tertinggi pada akhir Oktober yang mencapai 5.324 kasus.

Singapura sudah memvaksinasi 85 persen dari 5,45 juta penduduknya. Kegiatan bisnis di Singapura juga mulai kembali menggeliat.

Pekan ini, Singapura menjadi tuan rumah sejumlah konferensi yang dihadiri para petinggi perusahaan-perusahaan global terkemuka.

Perkembangan tersebut menandai kembalinya kehidupan normal secara bertahap, kontras dengan pesaingnya Hong Kong, yang masih menerapkan aturan karantina paling ketat di dunia.

Meski demikian, dibandingkan dengan Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat, Singapura masih memiliki pembatasan Covid-19 yang tergolong ketat, termasuk mewajibkan pemakaian masker di ruang publik.

"Kita akan memantau situasinya dalam beberapa pekan mendatang dan jika secara keseluruhan tetap stabil, sistem kesehatan kita stabil, kita bisa mempertimbangkan langkah-langkah berikutnya, katakanlah sekitar akhir Desember," kata Menteri Keuangan Lawrence Wong.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU