> >

Nenek Ini Kaget Lihat Jasad Suaminya Diotopsi dan Jadi Tontonan Banyak Orang yang Bayar Tiket

Kompas dunia | 8 November 2021, 12:27 WIB
Seorang nenek di AS kaget jasad suaminya diotopsi di depan penonton yang membayar tiket. (Sumber: The King 5 News Via Daily Star)

LOUISIANA, KOMPAS.TV  - Seorang nenek mengaku kaget jasad suaminya diotopsi dan menjadi tontonan banyak orang yang membayar tiket.

Nenek bernama Elsie Saunders itu mengatakan ia tak pernah memberi persetujuan jasad suaminya akan dibedah di depan penonton yang membayar 100 dolar AS atau setara Rp1,4 juta.

“Sangat mengerikan apa yang terjadi pada suami saya,” kata Elsie, mengenai suaminya David Saunders dikutip dari Daily Stars.

David yang berasal dari Louisiana, Amerika Serikat (AS) meninggal pada usia 98 tahun, Agustus lalu karena komplikasi Covid-19.

Baca Juga: Pria yang Melakukan Penyerangan Acak di Jerman Diduga Memiliki Penyakit Mental

Elsie mengakui ia setuju mendonasikan jasad suaminya untuk penelitian.

Tetapi ia tak tahu bahwa pembedahan itu dilakukan di depan penonton yang membayar.

“Saya tak tahu ia akan ditempatkan dalam sebuah pameran seperti beruang pertunjukan atau sejenisnya,” ujarnya.

“Saya hanya menyetujui donasi jasad untuk kepentingan ilmiah. Itu yang suami saya inginkan. Saya merasa kecewa,” tuturnya.

Saunder mengatakan terakhir kali ia melihat suaminya adalah ketika meninggal di rumah sakit dan tubuhnya dibawa ke rumah pemakaman.

Baca Juga: Mengerikan, Pria Ini Terbakar Saat Disetrum Polisi yang Ingin Menangkapnya

Perwakilan dari rumah pemakaman dilaporkan menolak memberikan komentar, Rabu (3/11/2021).

Menurut Manajer Perusahaan Med Labs, Obteen Nassiri, perusahaannya mendapatkan jasad David.

Nassiri kemudian mengatakan pihaknya tak mendapatkan izin dari keluarga Saunders untuk mengambil jasad David, karena akan digunakan untuk kepentingan medis.

Nassiri kemudian mengatakan perusahaannya meyakini itu yang dilakukan ketika menukar jasad David ke perusahaan lain.

Sedangkan perusahaan yang menggunakan jasad David dalam pertunjukan otopsi, adalah Death Science.

Mereka menggunakan jasad David dalam acara yang merupakan bagian dari Pameran Keanehan dan Keingintahuan di Portland.

Nassir menegaskan pihak Med Ed Lab tak mengetahui mengenai pameran tersebut.

“Kami tak tahu mengenai Pameran Keingintahuan. Saya tak terlibat dalam hal itu,” ujarnya.

Namun, perwakilan Death Sciende menegaskan Med Ed Lab dan Nassiri merupakan rekan mereka dalam pameran tersebut.

Baca Juga: Kemlu RI Belum Dapat Informasi soal Kapal Ilegal Indonesia Dihancurkan Australia

“Med Ed Labs mengetahui mengenai acara tersebut,” bunyi pernyataan pihak Death Science.

“Death Science rekanan dengan Med Ed Labs dan mengedakan kontak langsung, khususnya dengan Obteen Nassiri selama beberapa bulan hingga acara itu, termasuk fakta bahwa adanya penonton yang tak eksklusif mahasiswa medis dan penjualan tiket,” katanya.

Nassiri mengungkapkan permintaan maafnya terhadap Elsie dan mengklaim perusahaannya seharusnya bisa melakukan lebih banyak hal dari apa yang direncanakan Death Science terhadapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kepolisian menegaskan tak ada hukum pidana yang berbicara langsung mengenai keadaan atas penggunaan tubuh itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Star


TERBARU