> >

Dulu Ada Tujuh Sopir Taksi Wanita di Rabat Maroko, Kini Tinggal Satu

Kompas dunia | 28 September 2021, 02:05 WIB
Karima, seorang sopir taksi wanita, tersenyum di dekat kendaraannya di Casablanca, Maroko, 22 Juli 2005. (Sumber: ABDELHAK SENNA/AFP via Getty Images)

“Kami butuh lebih banyak sopir taksi perempuan,” ungkap Nouhila Asah, seorang wanita yang menjadi langganan Hdidou.

Dia mengatakan, dia bisa berbicara lebih bebas lewat telepon dengan Hdidou, sesuatu yang tidak bisa dilakukannya dengan sopir taksi laki-laki.

Bekerja sebagai pengemudi taksi di Maroko, kata Hdidou, tidaklah mudah. Sebagian besar sopir taksi tidak memiliki akses menuju asuransi kesehatan dan jaminan hari tua.

Surat izin operasi taksi pun mahal. Akibatnya, banyak sopir taksi yang “menyewa” dari orang-orang kaya yang memiliki koneksi.

Hdidou mengatakan biaya sewa izin dan pengeluaran untuk operasional mencapai 70 persen dari pendapatan bulanannya.

Tapi Hdidou memiliki impian lainnya.

“Harapanku adalah bekerja untuk perusahaan transportasi internasional… Saat ini aku sedang dalam proses mendapatkan surat izin mengemudi lainnya. Inilah kehidupan seorang Souad,” katanya disusul gelak tawa.

Baca Juga: Wow! Internet di 16 Distrik di India Diputus saat Ujian Guru, Diduga agar Tak ada yang Menyontek

 

Penulis : Edy A. Putra Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Middle East Monitor


TERBARU