> >

Tak Ada yang akan Bicara Wakili Myanmar di Sidang Majelis Umum PBB di New York

Kompas dunia | 26 September 2021, 05:30 WIB
Foto arsip tertanggal 17 Desember 2019, menampilkan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, saat berbicara di konferensi pers dengan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan. (Sumber: AP PHOTO/AUNG SHINE OO)

Sidang ke-76 Majelis Umum PBB dibuka pekan lalu dan 9 anggota komite kredensial disebutkan: Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Bahama, Bhutan, Chile, Namibia, Sierra Leone dan Swedia.

Majelis Umum beranggotakan 193 orang yang bertanggung jawab atas akreditasi diplomat, dan permintaan akreditasi harus terlebih dulu disampaikan kepada komite kredensial 9 anggotanya.

Baca Juga: Laporan PBB Ungkap Cara Keji Junta Militer Myanmar, Culik Bayi agar Warga Serahkan Diri

Namun, juru bicara majelis Monica Grayley menyatakan pada Jumat (24/9/2021) bahwa belum ada kata sepakat menyoal siapa yang akan mewakili Myanmar.

Ini berarti, Tun, duta besar yang diakui PBB saat ini, tetap menjadi perwakilan Myanmar di PBB dan harus berbicara.

Tapi, kata Tun secara pribadi pada awal bulan ini, dia berencana untuk tidak menonjolkan diri selama pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum PBB itu.

Pada Agustus lalu, dua warga negara Myanmar ditangkap atas tuduhan berkonspirasi mengusir duta besar Tun dengan mencelakai – atau bahkan membunuh – dia dalam sebuah serangan yang direncanakan dilakukan di wilayah AS.

Menurut dokumen pengadilan federal White Plains, seorang pedagang senjata Thailand yang menjual senjata pada militer Myanmar, menyewa pasangan itu untuk melukai Tun dan memaksanya mundur.

Pihak berwenang menyatakan, jika aksi itu tak berhasil, Tun akan dibunuh.

Baca Juga: 30 Polisi dan Tentara Junta Militer Myanmar Membelot, Gabung dengan Gerakan Pembangkangan Sipil

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU