> >

Presiden Jokowi akan Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Ini Isu yang Dibawa Indonesia

Kompas dunia | 22 September 2021, 09:17 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam press briefing virtual dari New York, Amerika Serikat, Rabu (22/9/2021). (Sumber: Tangkap layar press briefing virtual Menlu RI.)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Indonesia akan berpartisipasi kembali dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-76 yang diadakan secara hybrid.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan berpidato di forum ini pada Rabu (22/9/2021) sore waktu New York atau Kamis (23/9/2021) pagi WIB, secara virtual.

Ada beberapa agenda utama yang diusung Indonesia tahun ini. Pertama adalah kerja sama menghadapi pandemi Covid-19 dan mempersempit ketimpangan akses vaksin antara negara maju dan negara berkembang.

Baca Juga: PBB: Taliban Ingin Berpidato di Sidang Majelis Umum PBB

“Isu ini menjadi prinsip Indonesia untuk terus diperjuangkan sejak awal pandemi. Tapi saya juga terus mendorong isu ini karena saya memiliki tanggung jawab tambahan sebagai Co-chair COVAX Advance Market Commitment Engagement Group,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam press briefing virtual Menlu RI dari New York, Rabu (22/9/2021).  

Selain itu, Indonesia akan membawa isu kerja sama pemulihan ekonomi dan pada saat pertemuan Menteri Luar Negeri, Indonesia akan merespons isu tentang Myanmar dan Afghanistan.

Menlu Retno menambahkan, pada Minggu (19/9/2021) lalu ia telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki.

Pada kesempatan itu, Menlu Retno menyampaikan apresiasi Indonesia terhadap bantuan Turki dalam proses evakuasi WNI dari Afghanistan.

“Dalam evakuasi WNI dari Kabul tanggal 20 Agustus lalu, Turki telah memberi bantuan terutama terkait akses masuk ke Bandara Kabul,” tambahnya.

Baca Juga: PBB Desak Pemimpin Dunia Tingkatkan Upaya Perangi Perubahan Iklim

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU