> >

Pekerja Migran dan ABK Indonesia di Bahrain Mendapatkan Vaksin Covid-19 Jenis Sputnik V

Kompas dunia | 12 September 2021, 06:45 WIB
Duta Besar RI Kerajaan Bahrain, YM Nur Syahrir Rahardjo berbicara dengan pekerja migran Indonesia yang akan menjalani vaksinasi Covid-19, Sabtu (11/9/2021). (Sumber: Dok. KBRI Manama)

MUHARRAQ, KOMPAS.TV - Sekitar 200 orang pekerja migran dan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di Bahrain mengikuti vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (11/9/2021). 

Mereka menerima vaksin Covid-19 bermerek Sputnik V atau Gam-COVID-Vac yang berasal dari Rusia.

Vaksinasi Covid-19 berjalan teratur dan bertempat di  Halat Bu Maher Health Center, Muharraq, Bahrain.

Baca Juga: 500 Ribu Dosis Vaksin Johnson & Johnson dari Belanda Tiba, untuk Vaksinasi Pulau Jawa

Vaksinasi untuk warga negara Indonesia (WNI) di Bahrain itu terselenggara hasil kerja sama Kedutaan Besar Indonesia di Manama (KBRI Manama) dengan Pemerintah Kerajaan Bahrain.

Dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 ini, Pemerintah Kerajaan Bahrain membantu menyediakan dan menyuntikkan vaksin kepada para PMI dan ABK asal Indonesia.

Sementara, KBRI Manama bertugas melakukan registrasi, verifikasi data, dan identifikasi para peserta vaksinasi.

Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, YM Nur Syahrir Rahardjo menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kerajaan Bahrain.

Menurut Nur, Pemerintah Kerajaan Bahrain telah memiliki inisiatif dan kepeduliannya terhadap warga negara Indonesia, khususnya para pekerja migran dan anak buah kapal.

Ia pun menyinggung soal sejumlah PMI dan ABK, yang belum memiliki kelengkapan dokumen keimigrasian, tetap mendapat vaksin Covid-19.

Nur Syahrir menilai vaksinasi Covid-19 ini adalah cermin hubungan bilateral kedua negara yang sangat baik. 

Baca Juga: Belanda Mengaku Senang Membantu Indonesia Kirimkan 3 Juta Dosis Vaksin

Di sisi lain, Duta Besar Nur Syahrir menegaskan kegiatan vaksinasi ini adalah salah satu upaya realisasi komitmen negara untuk senantiasa melindungi warga negara Indonesia. 

Dubes berpesan pada para pekerja dan anak buah kapal Indonesia untuk selalu mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di Bahrain. 

Perlu diketahui, lebih dari 70% dari total 1,6 juta jiwa populasi Bahrain telah mendapatkan vaksinasi secara lengkap sebanyak 2 kali suntik. 

Bahkan pemerintah Bahrain juga mendorong kelompok lanjut usia (lebih dari 50 tahun) untuk segera mendapatkan suntikan ketiga (booster). 

Bahrain juga telah memberikan vaksinasi Covid19 kepada anak-anak/remaja usia 12 sampai dengan 18 tahun. 

Saat ini, Bahrain telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer, Astra Zeneca, Sinopharm, Sputnik V, dan Johnson&Johnson.

Baca Juga: Vaksin Johnson & Johnson untuk Warga Berusia 18 Tahun ke Atas dan Hanya Satu Kali Suntikan

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU