> >

Penampakan Hiu Bermuka Babi Langka, Ditangkap oleh Angkatan Laut Italia

Kompas dunia | 10 September 2021, 14:42 WIB
Hiu bermuka babi yang langka ditemukan dan ditangkap Angkatan Laut Italia. (Sumber: Newsflash Via Daily Star)

PORTOFERRAIO, KOMPAS.TV - Seekor hiu bermuka babi ditemukan dan telah ditangkap oleh Angkatan Laut (AL) Italia.

Hiu aneh tersebut diangkat dari air oleh para pelaut AL setelah terlihat di sekitar pelabuhan Darsena Medicea di sekitar Kota Portoferraio, di Kepulauan Elba, 19 Agutus lalu.

Mereka kaget setelah mengangkatnya dari air, karena meski ikan itu seekor hiu, tapi mukanya sangat mirip dengan babi.

Kemudian baru diketahui bahwa hewan tersebut merupakan seekor hiu yang langka.

Baca Juga: Wajah Suaminya Tak Sedap Dipandang, Perempuan Ini Selingkuh agar Anaknya Tampan dan Cantik

Dikutip dari Daily Star, hewan tersebut adalah Hiu Kasar Angular atau Oxynotus centrina, yang sangat langka ditemu.

Hewan tersebut juga terkadang disebut sebagai Hiu Muka Babi.

Hiu tersebut juga terdaftar sebagai spesies yang terancam punah dan sangat sulit ditemui.

Diketahui bahwa hiu tersebut biasanya hidup di laut dalam, dengan kedalaman 700 meter di bawah permukaan air.

Penemuan tersebut kemudian viral di media sosial, dan menimbulkan beragam komentar.

Selain itu, juga muncul kritikan dari Netizen yang merasa hiu tersebut ditangkap dan sengaja dibunuh.

Hiu bermuka babi itu kemudian dibawa ke kantor pelabuhan untuk dipelajari.

Baca Juga: Wanita Ini Tak Sengaja Buang Perhiasan Senilai Rp 240 Juta, Ditemukan di Tempat Sampah

Menurut Yuri Tiberto dari Akuarium Elba, meski hiu tersebut langka, tapi kadang masih suka terlihat oleh masyarakat lokal.

“Ia dipanggil ikan babi karena ketika keluar dari air, ia mengeluarkan semacam gerutuan,” ujar Yuri.

“Laut di kepulauan Tuscany memang kaya akan keanekaragaman hayati, maka menemukan ikan ini tidaklah jarang. Saya juga bisa mengatakan sering menerima laporan tentang ikan itu yang terkadang berakhir di jaring ikan nelayan lokal,” ujarnya.

Hiu unik tersebut biasanya hidup di sebelah timut Samudera Atlantaik dan juga Mediteranian.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Star


TERBARU