> >

Afghanistan Kacau, Pemimpin Tertinggi Iran: Penyebabnya Adalah AS si Rubah Licik

Kompas dunia | 30 Agustus 2021, 00:16 WIB
Asap mengepul dari ledakan bom bunuh diri mematikan di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021). (Sumber: AP Photo/Wali Sabawoon)

Lalu, Kapten Bill Urban dari Komando Pusat meyakinkan bahwa serangan balasan itu tepat sasaran dan tidak melukai warga sipil.

"Serangan udara tak berawak terjadi di Provinsi Nangarhar, Afghanistan. Indikasi awal adalah kami membunuh target," kata Bill Urban, seperti diberitakan oleh AFP.

Namun, pada Jumat sore, Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan ada kemungkinan ISIS-K berencana menyerang lagi.

Dengan maksud mengganggu proses evakuasi di bandara Kabul mulai mendekati waktu tenggat yang diberikan, yaitu 31 Agustus 2021.

Prediksi Kirby pun menjadi kenyataan ketika Kabul kembali dikagetkan lewat serangan roket, Minggu (29/8/2021).

Serangan itu lantas menambah ketegangan di Kabul ketika evakuasi besar-besaran terhadap puluhan ribu warga Afghanistan mendekati jatuh tempo.

 

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Al Jazeera/AFP


TERBARU