> >

Banyak Warga Kabul Meninggalkan Kota, Pemimpin Taliban: Sangat Disayangkan

Kompas dunia | 22 Agustus 2021, 19:17 WIB
Salah satu pimpinan Taliban Abdul Qahar Balkhi angkat bicara terkait masa depan pemerintahan di Afghanistan. (Sumber: Al Jazeera)

"Pos pemeriksaan luar berada di bawah kendali kami, dan di dalam berada di bawah kendali pasukan AS, dan kami terus-menerus berhubungan satu sama lain."

Wajar banyak warga Afghanistan yang ingin segera pergi dari negara usai Taliban kembali berkuasa.

Trauma di masa lalu dengan kekejaman yang dilakukan Taliban membuat banyak orang yang tak ingin kembali merasakan hal tersebut.

Baca Juga: Menengok Kantor Perwakilan Taliban di Qatar yang Dapat Menentukan Masa Depan Afghanistan

Setelah kembali berkuasa kali ini, Taliban pun disebut masih melakukan berbagai kekerasan dengan memburu tokoh-tokoh pemerintah dan masyarakat sipil.

Namun, Balkhi membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa mereka tak pernah melakukan eksekusi kepada pihak yang bukan anggota Taliban.

Ia menegaskan, bahwa Taliban selalu memberi hukuman kepada kelompoknya sendiri terlebih dahulu agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat.

"Prioritas utama kami adalah disiplin dalam jajaran kami sendiri, dan tidak menegakkan hukum pada orang lain tetapi menegakkannya pada diri kami sendiri terlebih dahulu dan kemudian memberikannya contoh untuk diikuti oleh masyarakat lainnya."

"Jadi kami yang pertama dan anggota kami. Jika mereka terlibat dalam hal-hal seperti itu, (mereka) akan menjadi yang pertama diadili," tegasnya.

Terakhir, Balkhi juga berkomentar mengenai tuduhan teroris yang diarahkan kepada Taliban.

Baca Juga: Indonesia di Tengah Afghanistan dan Taliban, Tetap Jalin Hubungan Bilateral?

Balkhi mengatakan bahwa ia percaya banyak orang yang tidak menganggap kelompoknya sebagai teroris.

"Saya tidak berpikir orang percaya kami adalah teroris," jawabnya.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU