> >

Afghanistan Memanas Lagi, Pasukan Anti-Taliban Rebut Tiga Distrik di Utara

Kompas dunia | 21 Agustus 2021, 09:49 WIB
Pemimpin Anti-Taliban Afghanistan, Ahmad Massoud menyerukan untuk angkat senjata melawan Taliban. (Sumber: Yahoo News)

PAJSHIR, KOMPAS.TV - Pasukan Anti-Taliban dikabarkan telah merebut kembali tiga distrik di utara Afghanistan, Jumat (20/8/2021).

Aksi pasukan anti-Taliban itu terjadi hanya beberapa hari setelah Taliban kembali menguasai Afghanistan.

Pasukan pendukung Pemerintahan Afghanistan itu mengambil alih Distrik Banu, Pol-e-Hesar, dan De Salah, yang berada di Provinsi Baghlan.

Dikabarkan pada perebutan ketiga distrik ini, sekitar 60 pejuang Taliban terbunuh atau cedera.

Baca Juga: Jadi Buruan Taliban dan Ditolak Inggris, Penerjemah Afghanistan: Saya akan Dibunuh

“Pasukan perlawanan lokal di Provinsi Baghlan telah merebut kembali Distrik Banu dan Pol-e-Hesar dari Taliban,” cuit mantan Pejabat Pemerintah Afghanistan, Tajuden Soroush di Twitter dikutip dari News 18.

“Saat ini mereka tengah menuju Distrik Deh Salah. Sekitar 60 pejuang Taliban terbunuh dan cedera,” lanjut Soroush, yang juga koresponden untuk Iran International, stasiun TV Persia yang berbasis di Inggris.

Dilansir dari VOA, media sosial pro-Taliban mengonfirmasi pembalikan militer di sebelah utara Provinsi Baghlan.

Mereka mengungkapkan bahwa sedikitnya 15 pejuang Taliban tewas dan 15 lainnya terluka dalam apa yang mereka gambarkan sebagai pengkhianatan.

Taliban pun dikabarkan telah memerintahkan pasukannya untuk melakukan serangan balasan terhadap pasukan pejuang Anti-Taliban.

Sementara itu, Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid belum memberikan keterangan terkait perebutan ketiga wilayah tersebut.

Baca Juga: Laporan Amnesty International Ungkap Kekejian Taliban Bantai Minoritas Hazara di Afghanistan

Penyerangan yang dilakukan pasukan Anti-Taliban itu hanya beberapa hari setelah Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh berjanji melakukan perlawanan kepada Taliban dari kampung halamannya Panjshir.

Wilayah Panjshir saat ini merupakan basis dari pasukan Anti-Taliban dan salah satu daerah yang tak dikuasai oleh Taliban.

Saleh sendiri memproklamirkan dirinya sebagai presiden sementara, berdasarkan konstitusi Afghanistan, setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur dan mencari suaka di Uni Emirat Arab (UEA).

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : News 18/VOA


TERBARU