> >

Taliban Ingkar Janji, Kini Larang Presenter dan Jurnalis Perempuan Afghanistan Bekerja

Kompas dunia | 21 Agustus 2021, 07:15 WIB
Presenter perempuan ToloNews Behestha Arghand saat mewawancarai juru bicara Taliban Mawlawi Abdulhaq Hemad di Kabul, Afghanistan, Selasa (17/8/2021). Pekan ini, sejumlah presenter televisi dan jurnalis perempuan Afghanistan mengaku dilarang masuk kantor untuk bekerja oleh Taliban. (Sumber: ToloNews)

Baca Juga: Oknum Taliban Eksekusi Mati Perempuan yang Tak Pakai Burqa, Padahal Tegaskan Hormati Hak Mereka

Untuk jaringan televisi swasta macam Tolo dan Jaringan Televisi Ariana, situasinya juga masih belum jelas. Tolo masih menyiarkan program-program berita yang menampilkan para reporter dan presenter perempuan, termasuk Beheshta Arghand. Beberapa hari lalu, Arghand mewawancarai seorang pejabat Taliban dan wawancara itu disiarkan secara langsung.

“Taliban meyakinkan kami bahwa kami aman,” kata Khushal Asefi, wakil presiden eksekutif Jaringan Radio dan Televisi Ariana, Jumat.

“Untuk saat ini, mereka mengatakan tak ada masalah, bahkan jurnalis perempuan dapat tetap bekerja dan melakukan siaran,” ujarnya.

Kepala badan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNESCO pada Jumat mendesak Taliban untuk melindungi jurnalis dan membiarkan media beroperasi secara bebas.

“Akses ke informasi tepercaya dan debat publik terbuka melalui media yang bebas dan independen sangat penting bagi warga Afghanistan untuk hidup dalam masyarakat damai yang layak mereka dapatkan,” kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.

 

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : The Washington Post


TERBARU