> >

Malaysia Catat Rekor Covid-19 dengan 21.668 Kasus Infeksi Harian Baru

Kompas dunia | 12 Agustus 2021, 23:54 WIB
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin menerima suntikan vaksin Covid-19. (Sumber: HO-Jabatan Penerangan Malaysia)

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi kemarin mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan relaksasi atau kelonggaran yang diberikan kepada mereka yang telah menjalani vaksinasi lengkap sebagaimana diumumkan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, seperti dilansir Antara, Rabu (11/08/2021).

"Perdana menteri mengakui keleluasaan yang diberikan kepada penerima dua dosis vaksin, tentu (ini) akan mengundang risiko peningkatan kasus Covid-19, dan akan terus berlanjut," katanya di Kuala Lumpur, Rabu. 

Baca Juga: Jadi Konflik Politik, UMNO Malaysia Tidak Setuju Relaksasi Penerima Vaksinasi Covid-19 Lengkap

Pasalnya, penerima vaksin lengkap dikatakan memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat dan terlindung dari gejala infeksi yang parah.

"Namun perlu diingat, bahwa penerima dua dosis dikatakan masih menular dengan angka infeksi kasus positif sebesar 50 persen," kata Zahid Hamidi.

Artinya, mereka yang belum divaksinasi berisiko terkena infeksi dari penerima vaksin lengkap yang tidak bergejala saat bepergian dan sebagainya.

"Seperti yang diinformasikan beberapa hari yang lalu hanya 65,6 persen orang dewasa yang menerima vaksin dosis pertama dan hanya 35,3 persen orang dewasa yang menyelesaikan dua dosis suntikan vaksin," katanya.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU