> >

Tolak Tuduhan Dibalik Serangan Terhadap Kapal Tanker Minyak di Laut Arab, Iran Balik Tuding Israel

Kompas dunia | 8 Agustus 2021, 06:45 WIB
Kapal tanker MV Mercer Street yang dimiliki pengusaha asal Israel diserang saat akan keluar dari Oman, Kamis (29/7/2021) dan menyebabkan dua kru-nya tewas. (Sumber: Johan Victor via AP)

TEHERAN, KOMPAS.TV – Iran mengecam tuduhan dari sejumlah negara industrialis yang menyebut bahwa negara itu berada di balik serangan mematikan terhadap sebuah kapal tanker minyak di Laut Arab pekan lalu.

Kecaman ini dilontarkan Kementerian Luar Negeri Iran pada Sabtu (7/8/2021) melalui kantor berita resmi Iran, IRNA.

“Iran dengan tegas mengecam pernyataan dari sejumlah kementerian luar negeri negara-negara yang tergabung dalam G-7 pada hari Jumat," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Saeed Khatibzadeh seperti dilansir dari Associated Press

Kelompok negara G-7 terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kapal Tanker Israel Diserang hingga Dua Kru Terbunuh, Iran Dituduh Pelakunya

Khatibzadeh menuturkan, pernyataan itu telah menciptakan tuduhan-tuduhan tak berdasar terhadap Iran.

Ia menyatakan tuduhan itu sebagai “skenario” ciptaan Israel, yang ia sebut memiliki sejarah panjang merancang “plot” semacam itu.

Kapal tanker minyak Mercer Street dioperasikan oleh sebuah perusahaan milik seorang miliuner Israel.

Israel, bersama AS dan Inggris, sebelumnya telah menuding Teheran berada di balik serangan itu.

Kelompok G-7 pada Jumat (6/8/2021) mengatakan, serangan yang terjadi pada 29 Juli 2021 di perairan internasional di Laut Arab di lepas pantai Oman yang menewaskan 2 orang itu merupakan “pelanggaran hukum internasional secara terang-terangan”.

Mereka menegaskan, “Semua bukti yang ada dengan jelas menunjuk pada Iran.”

Baca Juga: Amerika Serikat Ungkap Bukti-bukti Menunjukkan Iran di Balik Serangan Kapal Tanker Israel

“Kami mengecam serangan tidak sah yang dilakukan terhadap sebuah kapal dagang,” kata para menteri luar negeri dalam sebuah pernyataan bersama.

“Ini adalah serangan yang disengaja dan ditargetkan, dan jelas merupakan pelanggaran hukum internasional.”

Khatibzadeh menyatakan, Iran telah berkomitmen menjaga keamanan di Teluk Persia dan Selat Hormuz.

Iran juga siap bekerja sama dengan negara-negara untuk membentuk sistem keamanan kolektif sambil tetap mempertahankan kedaulatannya.

Dalam pernyataan mereka, kelompok negara-negara G-7 menyatakan, “Perilaku Iran, di samping dukungannya kepada pasukan dan aktor bersenjata non-negara, mengancam perdamaian dan keamanan internasional.”

Baca Juga: AL Inggris Laporkan Pembajakan Singkat Misterius Kapal Tanker Aspal oleh Kelompok Bersenjata Iran

“Kami menyerukan agar Iran menghentikan seluruh aktivitas yang tak sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, dan menyerukan agar semua pihak memainkan peran konstruktif dalam mendorong stabilitas dan perdamaian regional,” kata mereka.

Para menteri luar negeri G-7 juga menyerukan agar kapal-kapal di kawasan itu dapat “bernavigasi secara bebas sesuai dengan hukum internasional”.

Iran secara rutin menolak bertanggung jawab atas sejumlah serangan serupa di kawasan itu di masa lalu.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU