> >

Tabrakan Mobil Van Berpenumpang Imigran di Texas, Sedikitnya 10 Tewas

Kompas dunia | 5 Agustus 2021, 12:27 WIB
Sejumlah petugas tampak memeriksa lokasi kejadian kecelakaan sebuah mobil van yang disesaki penumpang para imigran di Encino, Texas, Amerika Serikat (AS), Rabu (4/8/2021). (Sumber: Delcia Lopez/The Monitor via AP)

TEXAS, KOMPAS.TV – Sebuah mobil van yang mengangkut 29 penumpang imigran mengalami kecelakaan di sebuah ruas jalan raya terpencil di Texas Selatan, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (4/8/2021).

Otoritas setempat menyatakan, akibat kecelakaan itu, sedikitnya 10 tewas, termasuk sopir mobil, dan melukai sekitar 20 orang lainnya.  

Melansir Associated Press pada Kamis (5/8/2021), kecelakaan itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 4 sore di 281 di Encino, Texas, sekitar 80 kilometer di utara McAllen.

Sersan Nathan Brandley dari Departemen Keselamatan Publik Texas mengatakan,  mobil van itu tengah melaju kencang saat sopir mencoba membelok ke Rute Bisnis 281. Sopir kehilangan kendali atas mobil van berbobot berat yang kemudian menghantam tiang listrik dan rambu berhenti. Mobil van itu sendiri dirancang untuk menampung 15 penumpang.

Mobil van itu, kata Sheriff Urbino dari Brooks County, tidak sedang dalam pengejaran.

Baca Juga: Sebabkan Kecelakaan Massal di Balap Sepeda Tour de France, Perempuan Ini Jadi Buronan

Para penumpang mobil van diyakini merupakan para imigran. Menurut Brandley, semula korban tewas dinyatakan 11 orang, namun kemudian direvisi. Seluruh 20 penumpang lain yang selamat mengalami cedera serius hingga kritis.

Polisi belum mengungkap identitas 30 orang di dalam mobil van itu, sampai kerabat korban berhasil dihubungi. Belum ada informasi seputar mobil van dan pemiliknya.

Encino merupakan komunitas yang terdiri dari 140 warga, yang terletak sekitar 3,2 kilometer di selatan pos Patroli Perbatasan Falfurrias.

Melonjaknya penyeberangan ilegal oleh para imigran telah meningkatkan jumlah kecelakaan yang melibatkan kendaraan yang disesaki oleh para imigran. Mereka bersedia membayar mahal agar bisa diselundupkan ke negara itu.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU