> >

Korban Tewas Bencana Banjir Bandang di Jerman dan Belgia Lampaui 120 Orang

Kompas dunia | 17 Juli 2021, 06:10 WIB
Cakupan tanah yang longsor di distrik Blessem di Erftstadt, Jerman akibat hujan deras berkepanjangan yang menyebabkan banjir bandang, Jumat (16/7/2021). (Sumber: Rhein-Erft-Kreis via AP)

BERLIN, KOMPAS.TV – Tim penyelamat masih terus berupaya menyelamatkan ratusan warga yang terjebak banjir dan hilang di Jerman barat dan Belgia. Sementara itu, korban tewas akibat bencana banjir bandang yang menerjang Eropa, kini melampaui 120 orang.

Otoritas negara bagian Rhineland-Palatinate di Jerman menyebut, sebanyak 63 warga tewas akibat bencana banjir. Jumlah ini termasuk 12 orang penghuni fasilitas pendampingan bagi warga yang memiliki disabilitas di kota Sinzig, yang terendam akibat luapan Sungai Ahr.

Di negara bagian North Rhine-Westphalia yang berdekatan, jumlah korban tewas mencapai 43 orang. Namun, pihak berwenang memperingatkan, jumlah korban kemungkinan bertambah.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyatakan keterkejutannya atas skala kehancuran yang disebabkan banjir. Ia berjanji akan memberikan bantuan bagi keluarga korban tewas dan kota-kota yang mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Hujan Deras Berkepanjangan, Banjir Terjang Eropa, Sedikitnya 60 Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang

“Pada saat genting seperti ini, mari kita berdiri bersama,” ajak Steinmeier dalam pernyataan seperti dilansir dari Associated Press, Jumat (16/7/2021).

“Sangat penting untuk menunjukkan solidaritas bagi mereka yang kehilangan segalanya akibat banjir.”

Di kota Efrtstadt di barat-daya Cologne, Jerman, tim penyelamat berupaya menyelamatkan warga yang terjebak di rumah mereka.

Otoritas setempat menyebut, sejumlah orang tewas setelah rumah mereka runtuh saat tanah tempat mereka berpijak, tenggelam mendadak. Foto udara menunjukkan skala masif longsor yang terjadi.

“Kami berhasil mengeluarkan 50 warga dari rumah mereka semalam,” tutur pejabat setempat, Frank Rock.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU