> >

Mengerikan, Perempuan Ini Ketakutan Setelah Temukan 18 Ular di Bawah Tempat Tidurnya

Kompas dunia | 16 Juli 2021, 13:48 WIB
Ilustrasi ular sanca yang ditemukan seorang perempuan di Amerika Serikat di kolong tempat tidur rumahnya. (Sumber: Tribunnews.com)

GEORGIA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan ketakutan setelah menemukan ada 18 ekor ular di bawah tempat tidurnya.

Penemuan mengerikan itu dialami Trish Wilcher di rumahnya di Augusta, Georgia, Amerika Serikat (AS), Minggu (11/7/2021).

Wilcher mengungkapkan ia mengetahui hal itu setelah menyadari ada sesuatu yang aneh di tempat tidurnya.

“Saya melihat apa yang saya pikir adalah sepotong bulu halus di lantai,” katanya dikutip dari USA Today.

Baca Juga: Sesumbar Kebal Bisa Ular, Pria Ini Tewas Setelah Lidahnya Digigit Kobra

“Ketika saya ingin meraihnya, tiba-tiba saja benda itu bergerak,” tambah Wilcher.

Tak lama kemudian, ia kembali menemukan benda yang sama dan juga bergerak.

Ia pun memberitahu suaminya bahwa ada ular di tempat tidur mereka.

Pasangan tersebut pun kemudian mengetahui bahwa ada 17 bayi ular yang baru saja menetas dari telurnya dan satu induk ular di rumah mereka.

Suaminya, Max Wilcher, kemudian menggunakan alat pencengkram untuk memasukkan setiap ular ke dalam sebuah tas linen.

Ia kemudian membawanya ke sungai terdekar dan melepaskan mereka di sana.

Baca Juga: Ular Piton Sepanjang 3 Meter Muncul di Pasar Swalayan, Ternyata Kabur dari Kebun Binatang

“Masih tak yakin mereka adalah mahluk terakhir di sana. Jujur saya merasa sangat ketakutan,” tulis Trish di postingan Facebooknya.

Keluarga Wilcher kemudian memanggil petugas penangkap satwa liar untuk mencari adanya kemungkinan ular lain, tetapi tak ada lagi yang ditemukan.

Ahli Biologi dari Departemen Sumber Daya Alam Georgia, Daniel Sollenberger, mengatakan tak jarang ular masuk ke dalam rumah.

“Dengan ukuran kecil itu berarti mereka bisa masuk dari sebuah retakan kecil, dan kadang berada di rumah atau garasi,” katanya.

Baca Juga: Jurnalis Kriminal Terkenal Belanda Peter R De Vries Meninggal Setelah Ditembak 9 Hari Lalu

Mereka juga sulit terdeteksi karena tak berbau, atau membuat suara-suara.

“Ada mitos yang mengatakan bau ular seperti timun, tetapi sayangnya mereka tak sebau itu,” ujar Sollenberger.

Ia mengatakan jika ular berhasil masuk rumah, membunuh mereka di Georgia bukanlah pilihan.

Pasalnya, ular tak berbisa dilindungi oleh Undang-Undang Negara Bagian.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : USA Today


TERBARU