> >

Vaksin Sinovac di Turki Dapat Kurangi Kemungkinan Tertular Covid-19 sampai 83,5 Persen

Kompas dunia | 13 Juli 2021, 16:23 WIB
Ilustrasi tampilan vaksin Sinovac asal China (Sumber: DW Indonesia)

Baca Juga: Menkes Sebut Penyuntikan Vaksin Ketiga untuk Tenaga Kesehatan Dimulai Minggu Ini

Di antara para relawan penelitian, ada individu yang mengonsumsi obat-obatan untuk imunoglobulin selama 3 bulan terakhir, yang memiliki riwayat terapi imunosupresif selama 6 bulan terakhir, asplenia, dan gangguan pendarahan.

Para relawan ini mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 atau dua cairan plasebo yang penyuntikannya berjarak 14 hari.

Tim peneliti menyimpulkan tingkat efikasi vaksin Sinovac mencapai 83,5 persen mencegah Covid-19 dengan dibuktikan dengan tes PCR pada hari ke-14 setelah penyuntikan dosis kedua.

Seperti diketahui, vaksin Sinovac berasal dari virus Covid-19 yang telah dimatikan (inactivated virus). Hasil uji klinis di Turki ini menujukkan, vaksin ini memiliki kemampuan yang cukup tinggi mencegah gejala Covid-19.

Dua minggu setelah suntikan dosis kedua, seluruh penerima vaksin Sinovac 100 tidak mengalami penyakit parah yang menyebabkan penderita Covid-19 mesti menjalani rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Indonesia Kembali Terima 1,4 Juta Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong

Vaksin Sinovac atau CoronaVac juga memancing terbentuknya antibodi penetral SARS-CoV-2 secara efekti, termasuk sepuluh strain mutaasi virus itu.

Meski begitu, analisis tersebut akan memerlukan uji coba lebih lanjut.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU