> >

Mobil Terkoneksi 5G Akan Maju Pesat Tahun 2025

Kompas dunia | 11 Juli 2021, 19:09 WIB
Ilustrasi - Jalan raya mobil swakemudi dan terkoneksi. (Sumber: Antara/Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Periset otomotif di Amerika Serikat memprediksi penjualan mobil terkoneksi (connected car) akan mencapai 80 juta unit pada periode saat ini hingga 2025.

Seperti diberitakan Antara, laporan itu menyebutkan mobil penumpang berjaringan 5G akan menguasai hingga 27 persen pangsa pasar pada 2025.

Menurut riset Counterpoint's Smart Automotive Service, dilansir Economic Times, pasar mobil terkoneksi di AS berhasil mampu melewati badai Covid-19 dengan penurunan hanya moderat sebesar 6,8 persen (year on year) pada tahun 2020.

Setelah periode anjloknya penjualan pada semester pertama 2020, bisnis otomotif di AS pulih pada semester II 2020. Di saat yang sama, industri mobil di AS kian matang dalam mempersiapkan rencana masa depan, salah satunya melalui mobil listrik yang terkoneksi.

Baca Juga: Indosat Resmi Luncurkan 5G, Fokus Pada Segmen Bisnis dan Layanan Masyarakat

"General Motors GM menaikkan anggarannya untuk kendaraan listrik dan swakemudi dari USD20 miliar menjadi USD27 miliar dan berencana meluncurkan 30 mobil listrik baru secara global dalam lima tahun ke depan (lebih dari 20 model untuk pasar Amerika Utara)," kata Soumen Mandal, periset dari Counterpoint.

Truk elektrik Volvo yang dilaporkan juga akan terkoneksi dengan jaringan internet termasuk 5G. Volvo saat ini dimiliki pabrikan China, Geely. (Sumber: Antara Foto via Reuters/Emma Thomasson)

Pada 2022, GM akan meluncurkan mobil 5G di China dan AS.

"Ford, di sisi lain, berencana menyebarkan teknologi kendaraan terkoneksi (C-V2X) di AS mulai 2022," kata Soumen.

Kolaborasi dengan operator telekomunikasi turut membantu produsen mobil mengembangkan mobil terkoneksi secara lebih cepat.

Baca Juga: Indosat Resmi Luncurkan 5G, Fokus Pada Segmen Bisnis dan Layanan Masyarakat

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU