Kompas TV tekno internet

Indosat Resmi Luncurkan 5G, Fokus Pada Segmen Bisnis dan Layanan Masyarakat

Kompas.tv - 23 Juni 2021, 11:54 WIB
indosat-resmi-luncurkan-5g-fokus-pada-segmen-bisnis-dan-layanan-masyarakat
Ilustrasi: logo Indosat Ooredoo (Sumber: Indosat)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

SOLO, KOMPAS.TV- PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo akhirnya resmi meluncurkan layanan jaringan internet 5G. Peluncuran di lakukan di Solo, Jawa Tengah, secara virtual pada Selasa (22/06/2021). Jaringan 5G ini juga tersedia di 4 kota lainnya, yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.

Sebagai tahap awal, Indosat Ooredoo akan lebih fokus pada segmen bisnis dan pelayanan masyarakat, seperti manufaktur, logistik, transport & supply chain, serta kota pintar (smart city).

Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mencontohkan, Indosat Ooredoo menyediakan layanan Smart Asset Cold Chain, sebuah solusi Internet of Things (IoT) untuk manajemen dan pemantauan aset dalam meningkatkan produktivitas dengan menyediakan laporan analisis.

Pengembangan smart asset dilatarbelakangi oleh program vaksinasi yang memerlukan sistem cold chain untuk memastikan kualitas produk terjaga selama proses pengiriman dan penyimpanan.

Baca Juga: Sah! Indosat Susul Telkomsel Jadi Operator Jaringan 5G di Indonesia

"Penggunaan layanan  bisnis ke bisnis (B2B) yang ditopang teknologi jaringan 5G dapat meningkatkan efisiensi perusahaan 40 hingga 50 persen, " kata Bayu dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (23/06/2021).

Bayu menjelaskan, untuk konsumen ritel, jaringan 5G Indosat dapat digunakan oleh seluruh pelanggan prabayar dan pascabayar dengan beberapa ketentuan.

Pertama, jaringan 5G hanya dapat dinikmati selama berada dalam area cakupan 5G Indosat Ooredoo tanpa perlu memperbaharui kartu SIM. Kedua, pengguna harus menggunakan perangkat yang memang mendukung 5G, baik dari segi software maupun hardware.

Ketiga pengguna juga harus membeli paket internet 5G dengan kemungkinan harga di atas Rp100.000.

"Oleh sebab itu, untuk awalan, Indosat Ooredoo lebih mengincar segmentasi pelanggan baru yang memiliki kebutuhan data tinggi ataupun pelanggan existing dengan penggunaan yang cukup besar saat menggunakan 4G, " ujar Bayu.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, China Ekspor 108 Juta Unit Ponsel 5G pada 5 Bulan Pertama 2021

Sejauh ini, perangkat seluler yang sudah diuji coba dengan jaringan 5G Indosat Ooredoo tidak ada halangan berarti. Indosat Ooredoo sudah menguji coba jaringan 5G pada Xiaomi, Samsung, dan Huawei tipe tertentu. Uji coba yang dilakukan dengan lebar pita 20 Mhz pada frekuensi 1.800 Mhz tersebut menghasilkan kecepatan mencapai 550 Mbps.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, kesiapan operator seluler dalam menggelar infrastruktur jaringan telekomunikasi seluler generasi kelima atau 5G di Indonesia dapat mendorong lompatan besar bagi inovasi digital di Indonesia.

“Melalui 5G, adopsi dan inovasi teknologi digital di berbagai sektor dapat terus kita tingkatkan, baik untuk pengembangan ekonomi, health technology, education technology, electronic government, dan smart city, serta berbagai sektor lainnya,” tutur Johnny.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Yusuf Mansur Beli 250 Juta Saham MNC Bank Senilai Rp80 M

Sementara Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap, layanan 5G di Solo dapat menghadirkan optimisme bagi masyarakat di tengah situasi ketidakpastian yang terjadi saat ini, terutama bagi anak muda, perempuan dan UMKM.

“Mari tetap optimis bahwa kita akan bangkit kembali terlepas pandemi, dengan layanan 5G yang baru ini yang menghadirkan kemungkinan yang tak terbatas akan berbagai peluang dan inovasi digital,” kata Gibran.

Peluncuran 5G Indosat Ooredoo di Surakarta dihadiri Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Duta Besar Qatar untuk Indonesia H.E. Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti, Direktur Utama Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama, dan CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x