> >

Jenazah Pasien Covid-19 Ditahan di Kamar Mayat 75 Hari Gara-Gara Istri Tak Bisa Bayar Rp3 Juta

Kompas dunia | 5 Juli 2021, 16:45 WIB
Warga melakukan kremasi massal jenazah korban Covid-19 di India, Kamis (29/4/2021). Meningkatnya penderita Covid-19 juga merambah ke Liga Premier Kriket di India, sehingga Liga harus ditangguhkan hingga waktu yang belum bisa ditentukan. (Sumber: Associated Press)

MEERUT, KOMPAS.TV - Jenazah pasien Covid-19 ditahan rumah sakit di India selama lebih dari 75 hari. Hal itu lantaran sang istri tak mampu bayar tebusan senilai 15.000 rupee atau setara Rp3 juta.

Keadaan tersebut terjadi di Rumah Sakit Kampus Medis Lala Lajpat Rai Memorial di Meerut.

Korban yang bernama Naresh, 29 tahun, meninggal karena Covid-19 pada 15 April.

Istrinya yang bernama Gudiya yang berasal dari Distrik Basti datang ke rumah sakit untuk mengambil jenazahnya.

Baca Juga: Gendong Kakek Tua untuk Capai Tempat Vaksinasi Covid-19, Polisi Ini Banjir Pujian

Namun, pihak rumah sakit mengharuskannya membayar lebih dulu untuk bisa melakukannya.

“Dokter meminta 15.000 rupee, tetapi saya tak memiliki uang,” ujarnya dikutip dari India.com.

“Mereka mengatakan akan mengkremasi tubuhnya,” lanjut Gudiya.

Namun, pihak rumah sakit membantah tuduhan yang dilontarkan oleh Gudiya.

Dr. Vidit Dikshit yang mengawasi pembuangan mayat di rumah sakit mengungkapkan apa yang menurutnya terjadi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU