> >

Perempuan yang Lahirkan 10 Bayi Kembar Dituduh Berbohong, Bahkan Diyakini Tak Hamil

Kompas dunia | 26 Juni 2021, 16:53 WIB
Seorang ibu di Afrika Selatan bernama Gosiame Sithole melahirkan 10 bayi kembar di sebuah rumah sakit setempat pada Senin (07/06/2021) malam. Kabar itu disampaikan oleh pihak keluarga dan pemerintah setempat pada Rabu (09/06/2021) seperti dilansir Xinhua (Sumber: newsbreak)

CAPE TOWN, KOMPAS.TV - Perempuan Afrika Selatan yang dikabarkan melahirkan 10 bayi kembar dituduh telah berbohong.

Bahkan ia diyakini bahwa tak pernah mengalami kehamilan.

Sebelumnya, Gosiame Sithole diklaim telah membuat rekor dunia dengan melahirkan 10 bayi kembar pada awal bulan ini.

Namun, Pemerintah Provinsi Gauteng mengungkapkan telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dengan semua rumah sakit di provinsi itu untuk memastikan kebenarannya.

Baca Juga: Wow, Seorang Ibu di Afrika Selatan Lahirkan 10 Bayi Kembar

“Tidak ada satu rumah sakit di provinsi ini, baik rumah sakit negeri atau swasta, memiliki catatan kelahiran tersebut di fasilitas mereka,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari Daily Star, Jumat (25/6/2021).

Sithole sendiri sempat menuduh suaminya Tebogo Tsotetsi ingin menggunakan anak-anaknya untuk keuntungan finansial.

Sang ayah sendiri mengaku bahwa ia belum bertemu anak-anaknya sepekan setelah kelahiran.

Sithole kemudian dibawa ke psikiater untuk dilakukan pemeriksaan.

“Sekarang telah ditetapkan oleh praktisi medis bahwa nyonya Sithole tidak melahirkan bayi belakangan ini,” bunyi pernyataan pejabat setempat.

“Juga telah ditetapkan bahwa akhir-akhir ini ia tidak hamil,” tambahnya.

Semua kerabat keluarganya juga membantu Sithole mempertahankan kebohongan, dengan menyatakan bahwa Sithole baru saja melahirkan 10 anak.

Sebelumnya rekor dunia dipegang oleh Halima Cisse, perempuan Mali yang melahirkan sembilan anak di Maroko, Mei lalu.

Baca Juga: Remaja Tewas Kena Ranjau Darat yang Dipasang Junta Militer Myanmar

Pihak pemerintah provinsi juga telah menginstruksikan Jaksa Negara untuk melakukan tuntutan hukum terhadap surat kabar Pretoria News.

Surat kabar tersebut merupakan media yang menggemborkan kejadian tersebut.

Tuntutan mereka dilakukan terkait berita lanjutan dari kasus tersebut yang menyebutkan pemerintah berusia menghindari dan menutupi kelalaian medis.

“Tuduhan itu palsu, tak substansial dan hanya merusak reputasi yang bagus dari Rumah Sakit Akademis Steve Biko dan Pemerintah Provisi Gauteng,” bunyi pernyataan mereka.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU