> >

Korea Utara Alami Krisis Pangan Parah, Kim Jong-Un Salahkan Bencana Banjir

Kompas dunia | 17 Juni 2021, 19:16 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)

Selama ini Korea Utara bergantung pada China untuk makanan, bahan bakar dan pupuk.

Korea Utara sendiri tengah menghadapi sanksi internasional yang membuat mereka tersiksa, karena program nuklir yang dikembangkan di negara komunis itu.

Kim Jong-un membahas situasi pangan Korea Utara di Rapat Komite Pusat Partai Buruh yang dimulai minggu ini di Pyongyang.

Pada pertemuan tersebut, Kim Jong-un mengatakan bahwa industri nasional telah tumbuh seperempat kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Dianggap Ancaman, Kim Jong-Un Menyebut Budaya K-Pop sebagai Kanker Ganas

Pada bulan April, Kim Jong-un mengungkapkan kesulitan yang membayangi Korea Utara.

Ia pun menyerukan kepada para pejabat untuk melakukan "Pawai Sulit", yang menurutnya untuk membebaskan rakyat dari kesulitan.

"Pawai Sulit" adalah istilah yang digunakan pejabat Korea Utara, merujuk pada perjuangan negara selama kelaparan pada 1990-an, ketika runtuhnya Uni Sovyet meninggalkan Korea Utara tanpa bantuan penting.

Ketika itu diperkirakan sekitar tiga juta rakyat Korea Utara tewas kelaparan, meski tak diungkapkan jumlah yang resmi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU