> >

National Geographic Akui Samudra Selatan sebagai Samudra Ke-5 Bumi

Kompas dunia | 16 Juni 2021, 01:34 WIB
National Geographic mengakui perairan yang mengelilingi benua es kutub selatan Antarktika sebagai Samudra Selatan, samudra ke-5 Bumi. Pengakuan ini diumumkan bertepatan para perayaan Hari Samudra Sedunia pada 8 Juni lalu. (Sumber: National Geographic)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – National Geographic mengakui Samudra Selatan sebagai samudra ke-5 Bumi bertepatan pada perayaan hari samudra sedunia pada 8 Juni 2021 lalu.

Meskipun penyebutan perairan di sekitar Antarktika sebagai samudra terpisah ini sebenarnya telah digaungkan selama hampir 100 tahun dan banyak digunakan oleh para ilmuwan, hingga kini, penyebutan Samudra Selatan belum populer.

Melansir LiveScience pada Senin (14/6/2021), keputusan National Geographic Society itu membuat Bumi kini memiliki 5 samudra dari 4 samudra sebelumnya yang telah diakui dunia, yakni Samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, dan Arktik.

“(Keberadaan) Samudra Selatan telah lama diakui oleh para ilmuwan, namun karena tidak pernah ada kesepakatan internasional, kami tak pernah secara resmi mengakuinya,” tutur ahli geografi National Geographic Alex Tait seperti dikutip dari laman majalah itu.

Baca Juga: Studi: Lautan Dunia Terus Menghangat, Meski Emisi Karbon Berkurang

Penamaan perairan dunia tunduk pada peraturan Organisasi Hidrografi Internasional (IHO), organisasi lintas negara yang bekerja untuk memastikan seluruh lautan, samudra dan perairan yang dapat dilayari, disurvei dan dipetakan.

Didirikan pada tahun 1921, IHO mengoordinasikan segala aktivitas kantor hidrografi nasional dan mempromosikan keseragaman dalam bagan dan dokumen bahari.

IHO pun telah mengakui Samudra Selatan sebagai perairan berbeda yang mengelilingi benua es selatan Antarktika pada tahun 1937, namun mencabutnya kembali pada tahun 1953.

Menurut National Geographic, para ahli geografi telah memperdebatkan apakah perairan di sekitar Antarktika memiliki karakteristik unik yang cukup untuk mendapatkan nama mereka sendiri.

Mereka yang akrab dengan Samudra Selatan, badan air yang mengelilingi benua Antarktika itu, tahu bahwa perairan tersebut tidak seperti yang lain.

Baca Juga: Paul Robinson, Pelari Tercepat di Dua Kutub

“Siapa pun yang pernah ke sana akan berusaha keras untuk menjelaskan apa yang begitu memesona tentang perairan itu, tetapi mereka semua akan setuju bahwa gletser di sana lebih biru, udaranya lebih dingin, pegunungannya lebih menakutkan, dan pemandangannya lebih menawan daripada tempat lain yang bisa Anda kunjungi,” kata Seth Sykora-Bodie, seorang ilmuwan kelautan di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan Explorer di National Geographic.

Sebelum menetapkan Samudra Selatan ini sebagai samudra baru, selama bertahun-tahun para ahli pemetaan dan komite kebijakan pemetaan National Geographic Society telah mempertimbangkan kemungkinan perubahan tersebut.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU