> >

Buntut Kasus Penerbangan Ryanair, Uni Eropa Meminta Maskapai Hindari lewat Belarusia

Kompas dunia | 27 Mei 2021, 19:34 WIB
Pesawat Ryanair yang mengangkut aktivis oposisi Belarusia, Roman Protasevich, saat mendarat di Bandara Internasional Vilnius, Lithuania, Minggu (23/5/2021). (Sumber: AP Photo/Mindaugas Kulbis)

“Kontrol operasi pesawat seluruhnya tergantung operator dan kapten pesawat,” tegas EASA, Rabu (26/5/2021).

“Mereka bertanggung jawab untuk memeriksa risiko dalam segala situasi dan dalam menentukan keputusan,” lanjutnya.

Hal yang sama juga sempat diungkapkan oleh Presiden Dewan Komite Eropa, Ursula von der Leyen yang menegaskan UE telah menutup wilayah udaranya dari kedatangan penerbangan Belarusia.

Sebelumnya dilaporkan pesawat Rynair dipaksa mendarat di Minsk karena adanya laporan terkait ancaman bom di pesawat tersebut.

Baca Juga: Demi Tangkap Jurnalis Oposisi, Belarusia Alihkan Penerbangan Yunani-Lithuania ke Minsk

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan benda yang dicurigai tersebut tak ditemukan.

Sementara itu, Protasevich merupakan sosok yang memang menjadi buruan Pemerintah Belarusia di bawah kepemimpinan Alexander Lukashenko.

Protasevich merupakan mantan editor dari Nexta, media yang mendukung oposisi dan menentang kediktatoran Lukashenko.

Pria berusia 26 tahun tersebut pun dituduh oleh Pemerintah Belarusia sebagai teroris dan diancam hukuman mati.

Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU