> >

Buntut Kasus Penerbangan Ryanair, Uni Eropa Meminta Maskapai Hindari lewat Belarusia

Kompas dunia | 27 Mei 2021, 19:34 WIB
Pesawat Ryanair yang mengangkut aktivis oposisi Belarusia, Roman Protasevich, saat mendarat di Bandara Internasional Vilnius, Lithuania, Minggu (23/5/2021). (Sumber: AP Photo/Mindaugas Kulbis)

KOELN, KOMPAS.TV - Uni Eropa (UE) meminta kepada seluruh maskapai penerbangan untuk menghindari wilayah udara Belarusia.

Hal ini merupakan buntut dari kasus penerbangan Ryanair dari Yunani ke Lithuania yang dipaksa untuk mendarat di negara tersebut.

Akibat pemaksaan tersebut, seorang jurnalis penentang oposisi, Roman Protasevich, dan kekasihnya, Sofia Sapega ditangkap.

Ketika itu, pesawat Ryanair itu dipaksa mendarat di Minks, setelah dua pesawat tempur Belarusia tiba-tiba mengawal mereka. Kejadian ini pun dikecam oleh banyak pihak, termasuk UE.

Baca Juga: AS, Inggris dan Uni Eropa Kecam ‘Pembajakan’ Pesawat Ryanair demi Tangkap Aktivis Oposisi Belarusia

Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) pun mengimbau agar seluruh maskapai yang berasal dari Eropa untuk menghindari Belarusia.

“Keadaan atas tindakan ini menimbulkan keraguan serius pada penghormatan yang ditunjukkan oleh Belarusia kepada aturan penerbangan sipil internasional,” bunyi pernyataan EASA dilansir dari Flight Global.

Tindakan yang dilakukan Belarusia meningkatkan risiko keselamatan untuk penerbangan dan mempertanyakan kemampuan Belarusia untuk menyediakan layanan navigasi udara yang aman,” lanjutnya.

Namun mereka menegaskan jika dalam keadaan yang membahayakan keselamatan, pesawat diperbolehkan untuk lewat atau mendarat di Minsk.

Baca Juga: Joe Biden Beri Waktu 90 Hari untuk Intelijen AS Cari Asal Usul Covid-19, China Meradang

Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU