> >

Warga Korea Selatan Khawatir, Banyak Lansia Meninggal Diduga Setelah Divaksin Pfizer

Kompas dunia | 24 Mei 2021, 20:24 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer berbasis mRNA. Kini vaksin Pfizer dapat disimpan di suhu kulkas biasa. FDA telah izinkan penggunaan vaksin mRNA ini pada anak-anak usia 12 tahun hingga 15 tahun. (Sumber: SHUTTERSTOCK/ lupmotion)

SEOUL, KOMPAS.TV - Di tengah kampanye vaksinasi Covid-19, banyak warga Korea Selatan yang mulai khawatir dengan tingginya kematian diduga setelah divaksin Pfizer.

Seperti yang diketahui, selain AstraZeneca, Pemerintah Korea Selatan juga menggunakan vaksin jenis Pfizer.

Dilansir dari Korea JoongAng Daily, sejak vaksinasi pertama pada 26 Februari 2021, tercatat ada 153 kasus kematian.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 93 kasus diduga akibat vaksin Pfizer sementara AstraZeneca menyumbang 60 kasus kematian.

Kasus Kematian paling banyak terjadi di antara lansia tanpa penyakit yang mendasari setelah mereka menerima suntikan Pfizer.

Baca Juga: Sebut Ada Staf Lab Wuhan yang Sakit Mirip Covid-19 Sebelum Wabah, AS Tuduh China Kurang Transparan

Seperti yang dialami oleh seorang wanita berusia 81 tahun di Gwangju yang meninggal satu jam 18 menit usai menerima suntikan vaksin Pfizer.

Sebelum meninggal, dirinya mengalami reaksi alergi yang parah padahal sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

Namun, otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan belum ada laporan resmi terkait kematian akibat vaksinasi di seluruh dunia.

"Kami tidak berpikir ada perbedaan yang berarti (antara AstraZeneca dan Pfizer dalam hal kematian) melihat situasi di luar negeri," kata pihak Otoritas kesehatan dikutip dari Korea JoongAng Daily, Senin (24/5/2021).

Penulis : Dian Nita Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU