> >

Melarikan Diri dari Kandangnya di Kebun Binatang, Dua Beruang Cokelat Ditembak Mati

Kompas dunia | 22 Mei 2021, 07:37 WIB
Ilustrasi Beruang. (Sumber: AP Photo)

DUNSTABLE, KOMPAS.TV - Dua beruang cokelat ditembak mati setelah mencoba untuk melarikan diri dari kandangnya.

Insiden tersebut terjadi di Kebun Binatang Whipsnade di Dunstable, Inggris, Jumat (21/5/2021).

Kedua beruang yang bernama Snow Whiten dan Sleeping Beauty itu kabur dari kandangnya menggunakan pohon yang terjatuh.

Baca Juga: 36 WNI Positif Covid-19 di Prefektur Ibaraki Jepang

Mereka pun melarikan diri dengan berpindah ke kandang di sebelahnya.

Kepala Kebun Binatang, Malcolm Fitzpatrick mengatakan keduanya telah membunuh seekor babi hutan jantan.

Peluang kedua beruang untuk lolos keluar dari kandang babi hutan pun cukup besar.

Pasalnya, pagar pengaman babi hutan cukup pendek dan bisa mereka lewati.

Fitzpatrick menegaskan bahwa apa yang terjadi sangat mengecewakannya dan merupakan hari yang berat.

“Beruang cokelat sangat kuat dan predator yang berbahaya. Prioritas pertama kami adalah keselamatan,” ujarnya.

“Kami harus cepat dalam membuat keputusan berdasarkan pengalaman dan keahlian untuk melindungki orang kami, tamu dan juga binatang lainnya,” lanjut Fitzpatrick.

Baca Juga: Wow, Warga California Berbondong-bondong Kagumi Bunga Bangkai yang Mekar!

Ia mengatakan para penjaga kebun binatang setuju satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menghilangkan nyawa kedua beruang tersebut.

“Ketika ada ancaman terhadap nyawa manusia, keputusan tersebut harus dibuat,” tuturnya.

Fitzaptrick mengatakan dalam situasi tersebut peluru bius tak bisa digunakan.

Pasalnya, dibutuhkan waktu 20 menit agar efeknya bisa bekerja.

“Pada saat itu, hewan bisa berubah menjadi tak bisa diprediksi dan agresif karena adrenalin di dalam diri mereka terpompa,” lanjutnya.

Untungnya, satu beruang lainnya yang bernama Cinderella tak meninggalkan kandangnya.

Ia pun berhasil diamankan oleh petugas kebun binatang.

Pohon yang jatuh pun kemudian dipindahkan.

Baca Juga: Gedung Putih Gandeng Aplikasi Kencan Tinder untuk Dorong Program Vaksinasi Covid-19 di AS

Fitzpatrick menegaskan akan dilakukan investigasi menyeluruh atas kasus ini.

“Situasi ini adalah yang terus kami latih untuk menghadapinya, latihan yang ketat, tapi yang selalu kami harap tak akan pernah kami hadapi,” ujarnya.

“Saya sangat terpukul dengan kejadian ini, tapi saya yakin bahwa tindakan kami mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut,” tambah Fitzpatrick.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU