> >

Topan Tauktae Terjang India, 16 Tewas, AL India Sisir Laut Arab Cari Korban Kapal Tongkang Tenggelam

Kompas dunia | 18 Mei 2021, 19:49 WIB
Seorang lelaki yang berhasil diselamatkan oleh Angkatan Laut India dari Laut Arab, tiba di stasiun udara AL di Mumbai, India, Selasa (18/5/2021), menyusul terjangan Topan Tauktae di pesisir barat India. Pihak AL India mengerahkan sejumlah helikopter, kapal perang garis depan dan kapal patroli maritim untuk mencari para korban tongkang yang tenggelam dan kapal kargo yang hanyut di Laut Arab. (Sumber: Indian Navy via AP)

NEW DELHI, KOMPAS.TV – Angkatan Laut (AL) India berjibaku menyelamatkan sejumlah orang dari sebuah kapal tongkang yang tenggelam dan kapal kargo yang hanyut di lepas pantai Mumbai pada Selasa (18/5/2021), menyusul terjangan topan mematikan di pesisir barat India.

Melansir Associated Press, Selasa (18/5/2021), sejauh ini, AL India telah menyelamatkan 177 orang dari total 400 orang yang berada di atas 2 kapal tongkang di Laut Arab.

Sebanyak tiga kapal perang garis depan, kapal patroli maritim dan sejumlah helikopter dikerahkan untuk menyisir lautan demi mencari keberadaan para korban.

Baca Juga: Filipina Dilanda Topan Vamco, 200 Ribu Orang Dievakuasi

Kedua kapal tongkang yang tenggelam merupakan tongkang milik Oil and Natural Gas Corporation, sebuah perusahaan minyak mentah dan gas alam terbesar di India.

Citra satelit yang dirilis NASA pada Senin (17/5/2021) memperlihatkan Topan Tauktae yang terbentuk di Laut Arab tengah mendekati pesisir barat India. (Sumber: NASA Worldview, Earth Observing System Data and Information System (EOSDIS) via AP)

Topan Tauktae, topan terkuat yang menghantam kawasan pantai barat India dalam lebih dari dua dekade, memiliki kecepatan hingga 210 kilometer per jam saat menyapu daratan Gujarat pada Senin malam (17/5/2021).

Empat orang dilaporkan tewas di negara bagian itu, dan total korban jiwa akibat terjangan Topan Tauktae menjadi 16 orang.

Baca Juga: Topan Goni Hantam Filipina, 10 Tewas

Di Maharashtra, 6 orang tewas pada Senin (17/5/2021). Namun, ibukota Maharashtra, Mumbai, tak mengalami kerusakan berarti meskipun hujan lebat mengguyur kawasan pantai kota dan angin kencang melanda gedung-gedung pencakar langit.

Sepanjang akhir pekan lalu, Topan Tauktae telah menewaskan 6 orang di negara bagian Kerala, Karnataka dan Goa saat bergerak di sepanjang pesisir pantai barat India.

Topan telah melemah kini, namun Departemen Meteorologi India meramalkan hujan lebat di banyak bagian Gujarat dan Maharashtra dalam beberapa hari ke depan.

Sebelum topan, sekitar 150.000 orang dievakuasi dari sejumlah kawasan di Maharashtra dan Gujarat.

SN Pradhan, direktur Pasukan Tanggap Bencana Nasional India, mengatakan, pembatasan sosial tetap diberlakukan di tempat-tempat penampungan untuk mencegah penularan Covid-19.

Tim penyelamat tengah berjibaku membersihkan puing-puing di sejumlah kawasan yang terhantam topan.

Baca Juga: Tinjau Daerah Terdampak Topan, Kim Jong-Un Pecat Pimpinan Partai yang Gagal Ikuti Perintah

Gujarat dan Maharashtra merupakan dua negara bagian di India yang paling parah terkena dampak pandemi Covid-19.

Dikhawatirkan, Topan Tauktae dapat membahayakan perjuangan India melawan Covid-19, lantaran jalur pasokan terputus, jalan-jalan rusak dan lockdown yang memperlambat penyaluran bantuan.

Sejumlah personil Pasukan Tanggap Bencana Nasional India (NDRF) tengah berupaya menyingkirkan sebuah pohon tumbang di Distrik Bhavnagar, negara bagian Gujarat, India, Selasa (18/5/2021), menyusul terjangan Topan Tauktae di kawasan pantai barat India. (Sumber: National Disaster Response Force via AP)

Topan tropis lebih jarang terjadi di Laut Arab dibandingkan dengan di pesisir timur India, dan biasanya terbentuk di akhir tahun.

Namun, para ahli menyatakan, perubahan pola iklim telah menyebabkan topan tropis ini lebih kuat, ketimbang lebih sering.

Pada Mei 2020, hampir 100 orang tewas setelah Topan Amphan, topan terkuat yang melanda kawasan timur India selama lebih dari satu dekade belakangan, menghantam kawasan itu.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU