> >

Kapal Militer Amerika Serikat Melepaskan 30 Tembakan Peringakatan ke Arah 13 Kapal Iran

Kompas dunia | 11 Mei 2021, 12:57 WIB
Kapal yang dikomandoi oleh Pengawal Revolusi Paramiliter Iran dihadang oleh USCGC Monomoy. Insiden ini menyebabkan kapal Penjaga Pantai Iran harus menghentikan kapalnya. Peristiwa ini terjadi pada 2 April lalu, namun baru dirilis Angkatan Laut AS pada Selasa (27/4/2021). (Sumber: U.S. Navy via AP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapal militer Amerika Serikat melepaskan 30 tembakan peringatan kepada 13 kapal Iran yang berlayar di perairan Selat Hormuz, Senin (10/5/2021). 

Tembakan peringatan dilepaskan karena kapal milik Angkatan Laut Korps Garda revolusi Iran (IRGC-N) berlayar terlalu dekat dengan tujuh kapal selam Angkatan Laut AS dan sejumlah kapal lain yang mendampinginya hingga berjarak 140 meter. 

Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, menjelaskan bahwa Selat Hormuz merupakan wilayah perairan yang sempit sehingga manuver kapal Iran tersebut dianggap berbahaya. 

"Ini merupakan jalur perairan internasional dan tentunya ketika kalian di selat, ada keterbatasan kemampuan bermanuver. Kawasan itu merupakan celah kecil di kawasan sehingga manuver berbahaya, tak aman, dan tak profesional seperti itu sangat bahaya," kata Kirby dilansir dari AFP, Selasa (11/5/2021). 

Kirby menyebut aktivitas tersebut dapat membuat orang terluka dan menyebabkan terjadinya salah perhitungan. 

"Sangat tidak aman, tidak profesional. Ini merupakan jenis aktivitas yang dapat membuat orang terluka, dan bisa menyebabkan salah perhitungan di kawasan itu," kata Kirby dilansir dari AFP, Selasa (11/5/2021). 

Baca Juga: Kapal Perang AS Lepaskan Tembakan Peringatan saat Kapal Iran Melintas Terlalu Dekat di Teluk Persia

Armada Iran akhirnya meninggalkan perairan Selat Hormuz setelah kru kapal AS melepaskan tembakan peringatan. 

Terkait apakah kapal militer AS diperbolehkan menembak langsung kapal Iran dan meneggelamkannya, Kirby tidak menjelaskan secara rinci. 

"Kapal-kapal itu memiliki hak mempertahankan diri dan mereka tahu bagaimana melakukannya," ujarnya.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU