> >

Calon Tentara AS Bajak Bus Sekolah, Malah Frustasi dengan Pertanyaan yang Dilontarkan Anak-anak

Kompas dunia | 10 Mei 2021, 04:55 WIB
Calon tentara membajak bus sekolah di South Carolina, Kamis (6/5/2021). (Sumber: NBC News)

SOUTH CAROLINA, KOMPAS.TV - Seorang calon tentara Amerika Serikat (AS) bersenjata membajak bus sekolah penuh dengan anak.

Insiden pembajakan tersebut terjadi di South Carolina, Kamis (6/5/2021) waktu setempat.

Pelaku teridentifikasi sebagai Jovan Collazo membajak bus, sebelum kemudian menurunkan anak-anak, meninggalkan kendaraannya dan menyerah.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Bela Aksi Polisi Israel dalam Kerusuhan di Yerusalem

Collazo yang berasal dari New Jersyt meninggalkan Fort Jackson dengan senapan rifle, yang kemudian diketahui tak berpeluru pada pagi hari.

Menurut kepolisian ia kemudian menghentikan bus sekolah di Jalan Raya 77.

“Ia mengatakan kepada supir bus, bahwa ia tak ingin menyakiti mereka, namun ia ingin sang supir untuk mengantarkannya ke kota berikutnya,” ujar Sheriff Leon Lott dari Richland County dikutip NBC News.

Baca Juga: Berani Vaksinasi Covid-19 di Istana Drakula, Pengunjung Akan Dapat Tur Gratis Ruang Penyiksaan

Sherrif mengeluarkan video klip yang diambil saat bus dibajak oleh Collazo, yang ketika itu memegang rifle dan menggunakan kaos dengan tulisan “ARMY”.

Ketika itu, tersangka menyuruh 18 anak untuk berada di bagian depan bus.

“Mereka kemudian mulai menanyakan banyak hal kepada tersangka, apakah ia akan menyakiti mereka atau supir bus,” tutur Lott.

Pertanyaan itu rupanya membuat pelaku frustasi dan ia membiarkan mereka untuk turun, dan mengemudikan busnya dalam jarak yang pendek dan kemudian meninggalkannya.

Baca Juga: Presiden Sudan Selatan Bubarkan Parlemen

Ia juga meninggalkan senapannya di dalam bus, dan ditangkap tanpa ada insiden.

Collazo kemudian diketahui tengah menjalani pekan ketiga dari masa latihannya di Fort Jackson, di mana ia ditugaskan di Company A, Battalion Pertama, Resimen Infanteri 61.

Akibat ulahnya, Collazo akan didakwa dengan 19 tuntutan, dan kemungkinan mendapat dakwaan militer, termasuk pencurian peralatan negara dan absen tanpa izin.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU