> >

Lebih 2.700 Tahanan dan Narapidana di Amerika Serikat Meninggal Akibat Terinfeksi Covid-19

Kompas dunia | 8 Mei 2021, 23:30 WIB
Lebih 2.700 Tahanan dan Narapidana di Amerika Serikat Meninggal Akibat Terinfeksi COVID-19. Pandemi Covid-19 terutama telah merusak sistem peradilan pidana di Amerika Serikat. Puluhan ribu sidang pengadilan dan sidang pembebasan bersyarat dibatalkan. (Sumber: Wikimedia Commons)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Virus Corona melanda penjara negara bagian, penjara lokal, dan pusat penahanan imigrasi di Amerika Serikat (AS) selama setahun terakhir.

Pandemi Covid-19 yang melanda penjara dan pusat penahanan imigrasi AS ini telah menewaskan lebih dari 2.700 orang tahanan, seperti dilaporkan The New York Times, Jumat (7/5/2021).

"Angka kematian ini memunculkan pertanyaan yang meresahkan tentang bagaimana sistem peradilan negara merespons pandemi yang menginfeksi para tahanan dengan laju lebih dari tiga kali lipat dari level nasional," ungkap laporan itu.

Baca Juga: Jerman Tolak Proposal Amerika Serikat Untuk Lepas Sementara Hak Paten Vaksin Covid-19

Pandemi Covid-19 terutama telah merusak sistem peradilan pidana di Amerika Serikat. Puluhan ribu sidang pengadilan dan sidang pembebasan bersyarat dibatalkan.

Banyak keluarga mengatakan mereka tidak mampu membayar uang jaminan bahkan dalam jumlah kecil di tengah rekor hilangnya lapangan pekerjaan.

Selain itu, berbagai fasilitas mengalami kekurangan sarana untuk menangani wabah virus yang menyebar dengan cepat, khususnya di fasilitas yang tertutup.

Beberapa kota dan negara bagian membebaskan tahanan mereka selama pandemi sebagai langkah pencegahan.

Baca Juga: Amerika Serikat Timbun Vaksin Covid-19, Netizen Media Sosial Dunia Murka

Namun, sebagian besar negara bagian di AS menolak seruan untuk membebaskan tahanan lebih awal atau mempercepat pembebasan bersyarat, ungkap laporan itu.

Ilustrasi Virus Corona. Lebih 2.700 Tahanan dan Narapidana di Amerika Serikat Meninggal Akibat Terinfeksi Covid-19. Pandemi Covid-19 terutama telah merusak sistem peradilan pidana di Amerika Serikat. (Sumber: SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU