> >

Ulat Hong Kong Kini Resmi Jadi Menu Baru Kudapan Sehat di Eropa

Kompas dunia | 5 Mei 2021, 05:28 WIB
Pemilik truk makanan Microbar, Bart Smit memamerkan setoples ulat Hong Kong dalam festival truk makanan di Antwerp, Belgia pada 21 September 2014. (Sumber: AP Photo/Virginia Mayo, File)

BRUSSEL, KOMPAS.TV – Ulat Hong Kong kering diprediksi akan segera memenuhi rak-rak bagian kudapan di supermarket dan restoran di seluruh Eropa.

Melansir The Associated Press, Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara pada Selasa (4/5/2021) telah memberi lampu hijau pada proposal yang mengajukan larva kumbang Tenebrio molitor itu ke pasaran sebagai “makanan baru”.

Baca Juga: Uni Eropa: Sah! Ulat Hong Kong Aman Dimakan Orang Eropa

Langkah itu diambil Badan Keselamatan Makanan Uni Eropa menerbitkan pendapat ilmiah tahun ini yang menyimpulkan bahwa ulat Hong Kong, atau yellow mealworm, aman dimakan manusia.

Para peneliti menyebut, ulat tersebut, baik dimakan utuh maupun dalam bentuk bubuk, merupakan kudapan kaya protein dan bisa menjadi campuran makanan lain.

Baca Juga: Australia Rilis Rencana Kembangkan Industri Serangga yang Dapat Dimakan

Dalam foto file 18 Februari 2015 ini, ulat Hong Kong disortir sebelum dimasak di San Francisco, Amerika Serikat. Badan keamanan makanan Eropa mengatakan cacing aman untuk dimakan. (Sumber: AP Photo/Ben Margot)

Reaksi alergi, kata pendapat ilmiah tersebut, bisa terjadi pada orang yang telah memiliki alergi terhadap krustasea atau udang-udangan dan tungau debu.

Baca Juga: Potamophylax coronavirus, Spesies Serangga Baru di Kosovo yang Ditemukan Selama Pandemi Covid-19

Serangga sebagai menu makanan sebenarnya hanya mewakili segmentasi pasar yang sangat kecil jumlahnya.

Namun, para pejabat Uni Eropa mengatakan, membiakkan serangga untuk makanan dapat membawa manfaat bagi lingkungan.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU