> >

Pasca Kebakaran Rumah Sakit di Baghdad, Menteri Kesehatan Irak Mengundurkan Diri

Kompas dunia | 5 Mei 2021, 05:26 WIB
Menteri Kesehatan Irak Hassan al-Tamimi saat berbicara pada para wartawan dalam kunjungannya ke Sadr City, Irak pada 21 Mei 2020. (Sumber: AFP/File)

Kendati begitu, sang menteri kesehatan tetap memilih mengundurkan diri.

Masih belum jelas dampak apa yang akan berimbas terhadap kebijakan penanganan pandemi oleh Kementerian Kesehatan Irak sepeninggal al-Tamimi.

Saat ini, Irak tengah dilanda gelombang baru kasus Covid-19.

Irak mencatat 6.100 kasus Covid-19 baru pada Selasa  (4/5/2021).

Sejak awal pandemi, tercatat lebih dari 15.000 orang telah tewas, dan 108.000 di antaranya merupakan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Tim penyelamat bekerja di lokasi kebakaran di sebuah rumah sakit di Baghdad pada Sabtu, 24 April 2021. Kebakaran terjadi di rumah sakit Baghdad yang merawat pasien kritis Covid-19 setelah tabung oksigen dilaporkan meledak Sabtu malam (24/4/2021). (Sumber: AP Photo)

Sejumlah pejabat menyebut, kebakaran dipicu oleh tabung-tabung oksigen yang meledak.

Beragam spekulasi tentang penyebab ledakan tabung-tabung oksigen tersebut, merajalela.

Baca Juga: Banyak Korban Meninggal, RS Ibn al-Khatib Diduga Tanpa Sistem Proteksi dari Kebakaran

Para dokter telah memperingatkan buruknya manajemen sistem kesehatan Irak, dan menggambarkan rumah sakit-rumah sakit di Irak sebagai bom waktu lantaran lemahnya aturan keselamatan, terutama yang menyangkut tabung oksigen.

Menurut mereka, rumah sakit kerap kekurangan alat pendeteksi asap dan para pengunjung secara rutin bahkan merokok di dekat tabung oksigen  atau membawa kompor listrik untuk memasak bagi pasien kerabat mereka.

Sejauh ini, komite penyelidik belum mengungkap penyebab ledakan tabung-tabung oksigen yang diduga memicu kebakaran hebat rumah sakit itu.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU