> >

Upaya Evakuasi Masih Terus Dilakukan, Penyebab Kecelakaan Metro di Meksiko Diselidiki

Kompas dunia | 5 Mei 2021, 05:22 WIB
Petugas tengah mengevakuasi para korban kecelakaan jatuhnya metro akibat runtuhnya ruas jalur layang metro di Mexico City, Meksiko, Senin malam (3/5/2021). (Sumber: AP Photo/Jose Ruiz)

MEXICO CITY, KOMPAS.TV – Hingga Selasa (4/5/2021), ratusan personil polisi dan petugas pemadam kebakaran masih berjibaku dalam upaya mengeluarkan para korban yang masih berada dalam gerbong metro yang jatuh tergantung di jalur layang metro di Mexico City, Meksiko.

Kecelakaan ini terjadi pada Senin malam (3/4/2021) saat sebuah ruas jalan layang runtuh saat metro melintasinya, hingga menyebabkan dua gerbong metro terjun bebas ke jalan di bawahnya.

Sementara itu, melansir The Associated Press pada Selasa (4/5/2021), sejumlah kerabat dan teman korban yang diyakini masih berada di dalam kereta, turut berkerumun di lokasi kejadian.

Baca Juga: Jalur Layang Kereta Dalam Kota di Mexico City Patah, 15 Orang Penumpang Tewas

Adrian Loa Martinez (46) mengatakan, ibunya meneleponnya dan memberi tahu bahwa kakak lelaki tirinya dan kakak ipar perempuannya tengah mengendarai mobil saat jalur layang runtuh dan sebuah ruas balok beton jatuh di atas mobil mereka.

Sang kakak ipar segera dilarikan ke rumah sakit.

Namun, kakak lelaki tirinya, Jose Juan Galindo, hancur tergencet dan dikhawatirkan telah tewas.

“Dia masih ada di bawah sana sekarang,” ujarnya sambil menunjuk sebuah mobil yang ringsek tertimpa balok beton.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Kereta Runtuh di Meksiko Bertambah Jadi 23 Orang

Gisela Rioja Castro (43) juga berada di lokasi kecelakaan.

Ia tengah mencari suaminya, Miguel Angel Espinoza (42) yang tak kunjung pulang ke rumah.

Sang suami, katanya, selalu menaiki kereta itu sepulang bekerja di sebuah toko.

Tapi sejak Senin lalu (3/5/2021), tak ada kabar dari sang suami.

Ia juga tak membalas panggilan telepon dari Castro.

Saat mendengar kabar kecelakaan itu, Castro mengkhawatirkan yang terburuk.

Namun, hingga kini ia belum beroleh informasi apapun dari pihak berwenang.

“Tak ada yang tahu apa yang terjadi,” katanya.

Dua buah gerbong metro terjun bebas ke jalan di bawahnya, menyusul runtuhnya sebuah ruas jalur layang metro dalam kecelakaan yang terjadi pada Senin malam (3/5/2021) di Mexico City, Meksiko. Foto diambil pada Selasa (4/5/2021). (Sumber: AP Photo/Fernando Llano)

Kecelakaan metro itu terjadi di bagian jalur layang metro terbaru di Mexico City, Jalur 12, yang membentang jauh hingga ke bagian selatan kota.

Seperti layaknya jalur kereta bawah tanah lainnya, jalur metro ini pun melintas di bawah tanah di kawasan pusat kota yang dihuni 9 juta penduduk itu.

Namun di kawasan pinggiran kota, jalur metro dibangun di atas struktur beton di atas jalan raya.  

Baca Juga: Viral Video Petugas Kereta Api Selamatkan Seorang Anak yang Terjatuh di Rel, Nyaris Tersambar Kereta

Dugaan tentang buruknya rancangan dan konstruksi jalur metro itu segera mengemuka setelah Marcelo Ebrard tak lagi menjabat sebagai wali kota Mexico City pada tahun 2012.

Pasalnya, sebagian ruas jalur tersebut ditutup pada tahun 2013 untuk perbaikan.

Ebrard yang kini menjabat sebagai menteri hubungan luar negeri Meksiko, memimpin upaya Meksiko dalam memperoleh vaksin dan dianggap sebagai kandidat potensial calon presiden dalam pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.  

Melalui akun Twitternya, Ebrard mencuitkan, “Apa yang terjadi hari ini di Metro merupakan tragedi yang mengerikan.”

“Tentu saja, penyebab-penyebabnya dan yang bertanggung jawab harus diselidiki,” tulisnya.

“Saya ulangi bahwa saya sepenuhnya berada dalam kewenangan otoritas untuk berkontribusi dengan cara apapun yang diperlukan.”  

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Tewaskan 50 Orang, Menteri Transportasi Taiwan Mengundurkan Diri

Pada Selasa (4/5/2021), Ebrard muncul dalam konferensi pers harian Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dan mengatakan, ”Saya (pun) berbagai kemarahan yang ada,” merujuk pada penyebab tragedi kecelakaan metro tersebut.   

Masih belum jelas apakah gempa bumi berskala 7,1 magnitudo yang terjadi pada tahun 2017 silam turut menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.

Sejumlah laporan menyebut, setelah gempa bumi, muncul retakan di dasar setidaknya satu pilar beton penyangga jalur layang metro.

Jalur metro yang terdampak kecelakaan ini ditutup pada Selasa (4/5/2021), dan ratusan bus dipanggil untuk mengakomodir penumpang metro.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU