> >

Jerman Berhasil Bongkar Jaringan Pornografi Anak Beranggotakan 400.000 Orang di Seluruh Dunia

Kompas dunia | 4 Mei 2021, 07:10 WIB
Kepolisian dan Kejaksaan Jerman membongkar jaringan pornografi anak yang menggunakan platform darknet. Jaringan tersebut memiliki 400.000 anggota di seluruh dunia. Tiga orang dituntut dalam kejahatan tersebut. (Sumber: AFP via AP/David Gannon)

BERLIN, KOMPAS.TV - Kejaksaan Jerman melakukan penggerebekan salah satu platform darknet internasional terbesar di dunia untuk pornografi anak. Platform ini digunakan lebih dari 400.000 anggota terdaftar dari seluruh dunia.

Dilansir Associated Press, Senin (3/5/2021), Jaksa Penyidik di Frankfurt mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama dengan Kantor Polisi Kriminal Federal bahwa pada pertengahan April tiga orang tersangka berkebangsaan Jerman, yang dikatakan sebagai administrator dari platform "Boystown", ditangkap bersama dengan seorang pengguna asal Jerman.

Salah satu dari tiga tersangka utama ditangkap di Paraguay.

Mereka juga menggeledah tujuh bangunan yang berhubungan dengan jaringan pornografi anak tersebut pada pertengahan April di Jerman.

Pihak berwenang mengatakan platform itu adalah salah satu platform darknet pornografi anak terbesar di dunia dan telah aktif setidaknya sejak 2019.

Kaum pedofil menggunakan platform darknet itu untuk bertukar dan menonton pornografi anak-anak dan balita, kebanyakan adalah anak-anak dan balita laki-laki dari seluruh dunia.

Baca Juga: Waspada Anak-Anak Jadi Korban Layanan Pornografi Online, Ini Pesan KPAI

Kepolisian dan Kejaksaan Jerman membongkar jaringan pornografi anak yang menggunakan platform darknet. Jaringan tersebut memiliki 400.000 anggota di seluruh dunia. Tiga orang dituntut dalam kejahatan tersebut. (Sumber: DPA via AFP/ Arne Immanuel Bänsch)

Jaksa tersebut menulis, mereka menemukan gambar pelecehan seksual paling parah terhadap balita di antara materi foto dan video yang mereka sita.

“Platform ini memiliki beberapa forum dan fitur obrolan - gambar dan video ilegal disimpan di forum. Sementara dalam fitur obrolan para anggota bisa berkomunikasi,” kata jaksa Julia Bussweiler.

Ada beberapa pilihan saluran bahasa untuk memfasilitasi komunikasi antara mereka.

Satuan tugas polisi Jerman menyelidiki platform tersebut, administrator dan penggunanya selama berbulan-bulan bekerja sama dengan Europol dan otoritas penegak hukum dari Belanda, Swedia, Australia, Amerika Serikat dan Kanada.

Tiga tersangka utama adalah seorang pria berusia 40 tahun dari Paderborn, seorang pria berusia 49 tahun dari Munich dan seorang pria berusia 58 tahun dari Jerman utara yang tinggal di Paraguay selama bertahun-tahun. 

Mereka bekerja sebagai administrator platform dan memberikan saran kepada anggota tentang bagaimana cara menghindari pelacakan penegak hukum saat menggunakan platform untuk pornografi anak ilegal itu.

Tersangka keempat, seorang pria berusia 64 tahun dari Hamburg, dituduh sebagai salah satu pengguna paling aktif dari platform tersebut dan diduga sudah mengunggah lebih dari 3.500 postingan.

Baca Juga: Pedofil yang Lecehkan dan Sebar Foto Tak Senonoh Anak di Bawah Umur Dipenjara 14 Tahun

Platform anak darknet Boystown diturunkan berkat operasi internasional yang melibatkan badan penegakan hukum Uni Eropa, Europol, dan pihak berwenang dari Belanda, Swedia, Australia, AS, dan Kanada. (Sumber: CGTN via Reuters)

Jerman meminta ekstradisi tersangka yang ditangkap di Paraguay, sementara tidak ada nama yang diumumkan institusi penegak hukum Jerman sesuai dengan peraturan privasi negara itu.

Setelah penggerebekan pada pertengahan April, platform online itu langsung ditutup. Pejabat tinggi keamanan Jerman berterima kasih kepada pihak berwenang atas keberhasilan mereka.

“Keberhasilan investigasi ini memiliki pesan yang jelas, mereka yang menyerang yang paling lemah tidak akan aman di mana pun. Di manapun,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer.

”Itulah yang dilakukan para penyelidik siang dan malam, online dan offline, secara global."

"Kami akan mengerahkan segala daya kami untuk melindungi anak-anak dari kejahatan yang menjijikkan ini," tambah Seehofer.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU