> >

Dihajar Gelombang Kedua Serangan Covid-19, India Kini Menerima Pasokan Oksigen Dari 40 Negara

Kompas dunia | 30 April 2021, 01:35 WIB
India, yang hingga beberapa pekan lalu menjadi pemasok global vaksin dan obat-obatan, kini bergantung pada bantuan dari lebih dari 40 negara, kaya dan miskin, sebagai pertanda semesta bagaimana Covid-19 dapat dengan cepat menjungkirbalikkan nasib setiap negara, seperti dilaporkan Straits Times, Kamis, (29/04/2021). (Sumber: AP PHOTO/RAJESH KUMAR SINGH)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - India, yang hingga beberapa pekan lalu menjadi pemasok global vaksin dan obat-obatan, kini bergantung pada bantuan dari lebih dari 40 negara, kaya dan miskin, sebagai pertanda semesta bagaimana Covid-19 dapat dengan cepat menjungkirbalikkan nasib setiap negara

Dilaporkan Straits Times, Kamis (29/04/2021), Menteri Luar Negeri India Harsh Vardhan Shringla mengatakan negara-negara, termasuk Singapura, mengirimkan hampir 550 pembangkit oksigen, 4.000 konsentrator oksigen dan 10.000 tabung oksigen, serta obat-obatan seperti antivirus remdesivir dan favipiravir.

Dukungan internasional menjadi penting bagi India, di mana orang-orang di kota-kota seperti Delhi sangat membutuhkan oksigen dan obat-obatan.

Angkatan Udara Singapura mengirim 256 tabung oksigen di atas dua pesawat C-130 dari Singapura ke Benggala Barat pada hari Rabu, sementara empat wadah oksigen kriogenik diangkut oleh Angkatan Udara India pada Sabtu lalu.

Baca Juga: Belajar dari Corona di India, Jokowi Minta Pemda Waspada Covid-19

Sebuah lahan disulap menjadi lahan kremasi massal di New Delhi, India, Sabtu (24/4/2021). (Sumber: AP Photo/Altaf Qadri)

India, yang lolos dalam gelombang Covid-19 pertama tahun lalu, kini dilanda gelombang kedua yang jauh lebih menular. India melaporkan 379.257 kasus pada hari Kamis (29/4/2021), lonjakan terbesar dalam satu hari saja, dan kematian harian tertinggi sejumlah 3.645 orang.

Beberapa bantuan diminta oleh India, dan beberapa ditawarkan, termasuk oleh tetangga yang lebih kecil Bhutan dan Bangladesh, yang menawarkan 10.000 botol obat anti-virus suntik.

Mr Shringla mengatakan berbagai negara menyatakan penghargaan atas bantuan yang sebelumnya diberikan oleh India.

"Situasi sekarang ini, terus terang kami belum pernah mengalami sebelumnya dan tidak akan pernah mengalami. Ini adalah situasi yang belum pernah kami hadapi sebelumnya. Kami memprioritaskan barang-barang yang kami butuhkan tetapi banyak negara telah maju sukarela untuk menawarkan bantuan kepada kami," katanya.

"Banyak negara menghargai bantuan kami dan kini gantian membantu kami." Mr Shringla mengatakan pandemi menyoroti arti hidup di dunia yang saling bergantung.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU