> >

Astronot Michael Collins, Pilot Apollo 11, Meninggal Dunia Karena Kanker

Kompas dunia | 29 April 2021, 05:49 WIB
Dalam file foto 19 Juni 1969 ini, Michael Collins sedang beristirahat selama pelatihan untuk misi pendaratan ke bulan di Cape Kennedy, Florida, Amerika Serikat. Collins meninggal dunia pada Rabu (28/4/2021) pada usia 90 tahun karena kanker. (Sumber: Associated Press)

FLORIDA, KOMPAS.TV - Astronot yang merupakan pilot Apollo 11 Michael Collins, meninggal dunia di Naples, Florida, Amerika Serikat (AS) karena kanker pada Rabu (27/4/2021). Apollo 11 merupakan pesawat luar angkasa yang membawa manusia untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di bulan. Bersama Neil Armstrong dan Edwin Aldrin, Michael Collins merupakan manusia pertama yang berhasil mencapai bulan.

Collins menghembuskan napas terakhir dalam usia 90 tahun. “Mike selalu menghadapi tantangan hidup dengan keanggunan dan kerendahan hati. Ia menghadapi ini (kanker), tantangan terakhirnya, dengan cara yang sama,” kata keluarganya dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari The Associated Press.

Bersama Armstrong dan Aldrin, Collins merupakan awak Apollo 11 yang pada tahun 1969 mengakhiri perlombaan antariksa antara AS dan Rusia. Mereka memenuhi tantangan Presiden AS John F. Kennedy untuk mencapai bulan pada akhir 1960-an.

Baca Juga: Sambut Astronot Baru SpaceX Crew Dragon, Stasiun Luar Angkasa Internasional Dipenuhi 11 Astronot

Meskipun ia melakukan perjalanan sekitar 238.000 mil ke bulan, namun Collins tidak pernah menginjakkan kaki di permukaan bulan seperti Aldrin dan Armstrong. Collins menghabiskan delapan hari misi Apollo 11 untuk mengemudikan modul komando. Saat Armstrong dan Aldrin turun ke permukaan bulan, Collins tetap berada di modul komando, Columbia.

Collins sendirian selama hampir 28 jam sebelum Armstrong dan Aldrin menyelesaikan tugas mereka di permukaan bulan dan kemudian lepas landas dari bulan. Collins bertanggung jawab untuk memasang kembali dua pesawat ruang angkasa itu agar mereka dapat mulai kembali ke Bumi.

Seandainya ada yang tidak beres dan Aldrin serta Armstrong terjebak di permukaan bulan, Collins direncanakan akan kembali ke Bumi sendirian. Namun untunglah misi perjalanan di bulan berjalan dengan baik dan ketiga astronot dapat kembali dengan selamat ke bumi.

Meskipun dia sering ditanya apakah dia menyesal tidak mendarat di bulan, namun keputusan tersebut tidak pernah menjadi pilihan bagi Collins. Spesialisasi Collins adalah sebagai pilot modul komando, pekerjaannya seperti operator base-camp dalam ekspedisi mendaki gunung. Akibatnya, dia tidak dipertimbangkan untuk ikut menginjakkan kaki di bulan.

Baca Juga: Inilah Kisah Nora al-Matrooshi, Astronot Perempuan Pertama Uni Emirat Arab

“Saya kira Anda satu-satunya orang yang tidak diliput TV tentang kejadian itu,” ujar Mission Control ketika mengirim pesan radio kepada Collins setelah pendaratan.

"Tidak apa-apa. Saya tidak keberatan sedikit pun, "jawab Collins ketika itu.

"Saya tahu bahwa saya akan menjadi pembohong atau orang bodoh jika saya mengatakan bahwa saya adalah yang terbaik dari tiga awak Apollo 11. Tetapi saya dapat mengatakan dengan jujur dan tenang bahwa saya sangat puas dengan yang saya miliki," tulisnya di otobiografinya tahun 1974.

"Usaha ini disusun untuk tiga orang, dan saya adalah orang ketiga yang sama pentingnya dengan dua orang lainnya (Armstrong dan Aldrin)," tambahnya.

“Adalah sifat manusia untuk pergi, melihat, memahami. Sebenarnya eksplorasi bukanlah pilihan, tapi merupakan keharusan, dan ini hanya masalah waktu," kata Collins pada peringatan 10 tahun pendaratan di bulan pada 1979.

Setelah pensiun sebagai astronot, Collins kemudian melanjutkan karir sebagai Direktur National Air and Space Museum di Washington.

“Michael Collins menulis dan membantu menceritakan kisah pencapaian luar biasa tentang bangsa kita di luar angkasa,” kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan. Biden juga mencatat bahwa Collis selalu ingin dipanggil dengan nama sederhana: Mike.

Rekan Collins sesama awak Apoll0 11, Neil Armstrong telah lebih dulu meninggal dunia pada 25 Agustus 2012 lalu. Kini setelah kematian Collins, satu-satunya awak Apollo 11 yang masih tertinggal adalah Edwin Aldrin.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU