> >

Didesak Dokter, Navalny Hentikan Aksi Mogok Makan, Hadapi Hari-Hari Berat Keluar dari Kelaparan

Kompas dunia | 24 April 2021, 02:35 WIB
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. Foto diambil pada 16 Februari 2021. (Sumber: Babuskinsky District Court Press Service via AP, File)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Pemimpin oposisi Rusia yang tengah dipenjara, Alexei Navalny (44), menyatakan akan menghentikan aksi mogok makannya pada Jumat (23/4/2021).

Keputusan menghentikan aksi mogok makan ini dilakukan Navalny setelah mendapat perawatan kesehatan dan peringatan dari para dokter pribadinya bahwa meneruskan mogok makan akan membahayakan nyawanya.

Dalam unggahan Instagram pada hari ke-24 aksi mogok makannya, Navalny mengatakan akan tetap meminta kunjungan dokter pribadinya untuk menangani mati rasa di kaki dan lengannya. Ini permintaan utamanya.

Navalny juga akan menghentikan aksi mogok makannya setelah sejumlah dokter yang bukan merupakan dokter penjara, memeriksa dirinya. Ini disebut Navalny sebagai “kemajuan besar”.

Navalny juga menyampaikan terima kasih atas aksi demonstrasi besar-besaran di seantero Rusia dan sejumlah surat dan pernyataan dari tokoh publik dan pejabat pemerintah dari seluruh dunia yang mendukungnya.

Baca Juga: Hampir 1.500 Orang Ditangkap Tuntut Pembebasan Oposisi Rusia Alexei Navalny

“Berkat dukungan besar dari orang-orang baik di seluruh Rusia dan dunia, kami telah membuat kemajuan besar,” ujar Navalny dari balik penjara seperti dilansir dari The Associated Press, Jumat (23/4/2021).

“Dua bulan lalu, permintaan saya untuk mendapatkan bantuan medis cuma berbuntut seringaian. Saya tak diberi obat apa-apa. Berkat Anda semua, sekarang saya bahkan sudah diperiksa oleh tim dokter sipil dua kali.”

Navalny juga menghentikan aksi mogok makannya karena alasan lain. Sejumlah pendukungnya ternyata juga melakukan aksi serupa untuk menunjukkan solidaritas.

Baca Juga: Dari Balik Penjara Rusia, Navalny Ungkapkan Kebanggaan dan Harapan

“Air mata saya mengalir saat saya membaca berita itu. Tuhan, saya bahkan tak kenal dengan orang-orang ini, tapi mereka melakukan aksi itu untuk saya. Kawan-kawan, hati saya dipenuhi cinta dan terima kasih untuk kalian, tapi saya tak ingin siapapun menderita secara fisik karena saya,” pesan penentang Presiden Vladimir Putin paling vokal ini.

Navalny akan mulai keluar dari aksi mogok makannya pada Jumat (23/4/2021) dan proses mengakhirinya akan memakan waktu selama 24 hari.

Navalny mulai mogok makan pada 31 Maret, setelah menderita sakit punggung dan mati rasa di kakinya. Para pejabat penjara menyatakan Navalny sudah mendapatkan perawatan yang layak, namun Navalny bersikeras bahwa ia tak mendapatkan penanganan yang memadai.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU