> >

Polwan di AS Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menghabisi Mantan Suami dan Putri Kekasihnya

Kompas dunia | 19 April 2021, 16:43 WIB
Valerie Cincinelli, polwan yang ditangkap setelah ingin menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi mantan suami dan putri kekasihnya. (Sumber: Daily Star)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Seorang polwan di Amerika Serikat (AS) didakwa menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh mantan suami dan putri kekasihnya.

Polwan bernama Valerie Cincinelli, 36 tahun, diduga akan memberikan bayaran sebesar  USD7.000 atau setara Rp101,9 juta untuk melakukan pembunuhan.

Sasarannya adalah mantan suaminya, Isaiah Carvalho, putri kekasihnya, John DiRubba yang tak diketahui namanya.

Baca Juga: Napi Ini Menolak Dibebaskan dari Penjara, Mengaku Sudah Nyaman dan Bahagia

Menurut pengadilan, Cincinelli yang sebelumnya petugas Departemen Kepolisian New York (NYPD), ingin membunuh suaminya karena kesal harus membagi uang pensiunnya dengan Carvalho, sebagai bagian dari perjanjian perceraian mereka di 2018.

Selain itu Cincinelli juga cemburu dengan putri DiRubba yang banyak menghabiskan waktu dengan ayahnya dan selalu diberikan hadiah mahal.

Dikutip dari Daily Star, Minggu (18/4/2021), Cincinelli merencanakan pembunuhan pada Februari 2019, sebulan setelah suaminya mengajukan perceraian.

Baca Juga: Kucing Putih Lucu Ternyata Digunakan untuk Menyelundupkan Narkoba ke dalam Penjara

Ia pun merencanakannya dengan DiRubba. Namun, kekasihnya itu kemudian berubah pikiran dan melaporkannya ke polisi.

DiRubba yang menggunakan perekam kemudian berbicara dengan Cincinelli mengenai rencana pembunuhan mereka.

Baca Juga: Gadis 8 Tahun Dilaporkan Telah Diculik, Ternyata Dalangnya Sang Ibu

Sebagai bagian dari usaha untuk menangkap Cincinelli, petugas bahkan memalsukan pembunuhan Carvalho, termasuk memfoto lokasi kejadian dan menginformasikannya ke Cincinelli.

Tak lama kemudian ia menghubungi kekasihnya untuk menyamakan alibi, dan menghapus pesan mereka.

Namun, FBI berhasil menggagalkannya, dan Cincinelli ditangkap di hari yang sama.

Baca Juga: Dua Orang Tewas saat Mobil Tesla Menabrak Pohon dan Terbakar, Diduga saat Autopilot

Pengacara Cincinelli, James Kousouros mengatakan kliennya memberikan uang ke kekasihnya untuk membeli koin emas, bukan pembunuh bayaran.

Setelah ditangkap, Cincinelli yang sudah 12 tahun menjadi polwan dihukum oleh NYPD dengan pemecatan.

Meski begitu, dia menolak dua dakwaan membayar pembunuh, namun mengaku bersalah dalam menghalangi keadilan terkait investigasi atas kasus yang dituduhkan kepadanya.

Baca Juga: Pria Arab Saudi Diserang Singa Peliharaannya hingga Tewas, Ini Kata Pemerintahnya

Sebagian bagian dari pengakuan bersalah, jaksa setuju untuk mwenurunkan dakwaan pembunuhannya, yang setiap dakwaan bisa membuatnya dipenjara 10 tahun.

Cincinelli pun akan menghadapi hukuman 57 bulan dipenjara setelah mengaku bersalah.

Namun, Hakim Sandra Feuerstein menolak memberikannya pembebasan dengan tebusan. Karena merasa ia menunjukkan kurangnya kontrol dan rasa bersalah.

Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU