> >

Fosil Hiu Godzilla Purba Berusia 300 Juta Tahun Akhirnya Miliki Nama Resmi

Kompas dunia | 18 April 2021, 15:36 WIB
Gigi Hiu Godzilla berusia 300 juta tahun yang kini dinamakan Dracopristis Hoffmanorum atau Hiu Naga Hoffman (Sumber: AP Photo)

NEW MEXICO, KOMPAS.TV - Sebuah fosil hiu purba berusia 300 juta tahun dengan bentuk seperti Gozilla yang ditemukan delapan tahun lalu di New Mexico akhirnya memiliki nama resmi.

Fosil hiu tersebut dinamakan Dracopristis Hoffmanorum atau Hiu Naga Hoffman.

Nama tersebut sebagai penghormatan kepada keluarga di New Mexico yang tanahnya di Gunang Manzano menjadi tempat fosil ditemukan pada Mei 2013 lalu.

Baca Juga: Kawal Prosesi Pemakaman Pangeran Philip, Seorang Prajurit Bersenjata Terjatuh

Dikutip dari Daily Mail, hiu purba tersebut memiliki rahang seperti naga dengan duri sirip sepanjang 7,6 meter.

Hal itulah yang kemudian membuat penemuan fosil itu awalnya disebut sebagai Hiu Goozdila, terinspirasi film monster yang berasal dari Jepang itu.

Pengumuman pemberian nama resmi itu mengikuti tujuh tahun penggalian, pelestarian dan studi.

Baca Juga: Serang 250 Orang, Monyet Pemabuk Dipenjara Seumur Hidup karena Tetap Agresif

Dibutuhkan waktu penelitian tujuh tahun, termasuk pemindaian di pusat medis, untuk memastikan fosil ini datang dari spesies yang unik.

Gigi taring dari hiu itu adalah tanda pertama, bahwa ia mungkin spesies yang berbeda.

Giginya tak terlihat mirip tombak dari spesies jauh berbeda dibandingkan spesies hiu lainnya. Gigi mereka lebih liar dan lebih pendek, dengan panjang dua centimeter.

Baca Juga: Perempuan Bertelanjang Dada Sempat Ganggu Pemakaman Pangeran Philip, Berteriak Selamatkan Planet

Menurut peneliti dan penemu fosil itu, John Paul Hodnett, gigi tersebut bagus untuk menangkap dan menghancurkan mangsa daripada menusuknya.

Hodnet dan beberapa peneliti lainnya mempublikasikan temuannya di Museum Nasional dan Sains New Mexico, bahwa hiu ini adalah spesies yang berbeda.

Hodnet pun menceritakan bagaimana akhirnya ia berhasil melakukan penemuan hiu tersebut.

Baca Juga: Rusia Kirim 50 Pesawat Militer di Perbatasan Ukraina, AS Peringatkan Maskapai Komersial

“Saya duduk di tempat teduh dan menggunakan pisau untuk membelah dan menggeser serpihan batu kapur dan tak menemukan banyak hal. Tiba-tiba saya menabrak sesuatu yang lebih padat,” ujarnya.

“Pada awalnya, saya mengira itu adalah penampang tulang tungkao, yang mernarik karena tak ada tetrapoda besar yang ditemukan di daerah itu sebelumnya,” lanjut Hodnett.

Baru keesokan harinya ia mengetahui apakah penemuannya itu. Fosil yang ditemukannya itu merupakan fosil ctenacanth terlengkap yang pernah ditemukan di Amerika Utara.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU