> >

Tiga Momen Bersejarah dalam 15 April: Abraham Lincoln Dibunuh, Titanic Tenggelam, Pol Pot Meninggal

Kompas dunia | 15 April 2021, 22:51 WIB
Ilustrasi Presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln. (Sumber: Shutterstock)

SOLO, KOMPAS.TV - Ada tiga kejadian penting dalam sejarah yang bertepatan dengan hari ini: wafatnya Presiden Amerika Serikat ke-16 Abraham Lincoln, tenggelamnya kapal Titanic, meninggalnya pemimpin rezim Khmer Merah di Kamboja, Pol Pot. 

Pada 15 April 1865, atau tepatnya hari ini 156 tahun silam, Abraham Lincoln tewas usai ditembak oleh John Wilkes Booth, seorang aktor kondang kelahiran Maryland. Lincoln dibunuh ketika sedang menyaksikan pertunjukan teater di Ford Theatre, Washington, bersama istrinya, Mary Todd Lincoln.

Konteks pembunuhan Lincoln kala itu adalah didesain demi membangkitkan kembali sisa-sisa kekuatan Konfederasi yang sudah terdesak. Keluarga Booth adalah pihak yang menyatakan dukungannya terhadap Konfederasi, di tengah pro dan kontra perbudakan yang jamak terjadi di bagian selatan AS.

Dua minggu sejak membunuh Lincoln, Booth dihukum gantung. Hal lain yang perlu dicatat adalah, sepanjang sejarah AS, empat dari 45 presiden mereka tewas dibunuh ketika menjabat--Lincoln, Andrew Garfield, William McKinley, dan John F. Kennedy--serta 12 di antaranya sempat mengalami percobaan namun gagal. 

47 tahun berselang, tepatnya 15 April 1912, kapal Inggris, Titanic, tenggelam ketika tengah berlayar di Samudera Atlantik Utara, sekitar 400 mil di selatan Newfoundland, Kanada. Kapal yang dirancang oleh William Pirrie di Belfast dan dianggap sebagai kapal tercepat di dunia kala itu tenggelam pada pukul 02.20 pagi. 

Titanic dirancang dengan ketelitian yang luar biasa pada zamannya. Kapal ini embentang 883 kaki atau sekitar 270 meter dari buritan ke haluan, dengan lambungnya dibagi menjadi 16 kompartemen yang dianggap kedap air. Empat dari kompartemen Titanic dapat tergenang air tanpa menyebabkan kehilangan daya apung yang kritis. Dengan rancangan seperti itu Titanic dianggap tidak dapat tenggelam.

Titanic berangkat dari Southampton pada 10 April 1912 dengan membawa sekitar 2.200 penumpang dan awak. Setelah berhenti di Cherbourg, Perancis, dan Queenstown, Irlandia, untuk mengambil beberapa penumpang terakhir, kapal besar itu berangkat dengan kecepatan penuh ke New York City. 

Namun, sebelum tengah malam pada tanggal 14 April, RMS Titanic gagal menghindari gunung es dan memecahkan setidaknya lima kompartemen lambungnya. Kompartemen Titanic yang tidak ditutup mengakibatkan air dari kompartemen yang pecah memenuhi setiap kompartemen berikutnya. Hal ini menyebabkan haluan tenggelam.

Dengan jumlah sekoci yang sedikit dan kurangnya prosedur darurat yang memadai, lebih dari 1.500 tewas akibat tenggelam di kapal yang tenggelam atau mati beku di perairan Atlantik Utara yang dingin.

Sebagian besar dari 700 orang yang selamat adalah wanita dan anak-anak. Sejumlah warga Amerika dan Inggris tewas dalam tragedi itu, termasuk jurnalis Inggris terkenal William Thomas Stead dan pewaris kekayaan Straus, Astor, dan Guggenheim. 

Penulis : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU