> >

Peti Mati Berbentuk Roti Warna Warni Ceriakan Upacara Pemakaman di Selandia Baru

Kompas dunia | 15 April 2021, 18:34 WIB
Peti mati Phil McLean yang berbentuk roti isi krim kesukaannya. Peti mati ini membuat suasana pemakamannya menjadi ceria. (Sumber: Associated Press)

"Jadi saya ingin sebuah kotak merah dengan api di atasnya," ujarnya.

Enam bulan kemudian, Hall, memutuskan untuk serius dengan bisnis peti mati dengan desain yang semarak.

Dia mendekati beberapa direktur pemakaman yang memandangnya dengan penuh minat dan skeptis.

Namun seiring berjalannya waktu, gagasan itu tetap bertahan hingga kini.

Peti mati buatannya dijual dengan harga antara sekitar 3.000 (sekitar Rp 30 juta) hingga 7.500 dolar Selandia Baru  (sekitar Rp 75 juta).

Hall mengatakan, kini orang-orang melihat pemakaman dari sudut pandang yang berbeda.

Pemakaman tidak harus identik dengan kesedihan.

"Orang-orang sekarang berpikir, pemakaman bukanlah duka dari kematian. Namun pemakaman merupakan perayaan hidup. Dan mereka rela membuang aturan yang kaku demi mendapatkan sesuatu yang unik,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Impor Melonjak, Selandia Baru Hentikan Kedatangan Penumpang dari India

Debra McLean mengatakan dia dan mendiang suaminya, Phil McLean yang berusia 68 tahun ketika meninggal, biasa berkeliling Selandia Baru dengan mengendarai motor mereka.

Phil merupakan penggemar roti isi krim dan mereka suka membandingkan roti tersebut tiap kali singgah di sebuah kota.

Phil bahkan menganggap dirinya sebagai ahli roti isi krim.

Setelah Phil didiagnosis menderita kanker usus, dia punya cukup waktu untuk memikirkan pemakamannya.

Bersama istri dan sepupunya, ia memiliki ide untuk membuat peti mati berbentuk roti isi krim.

Namun demikian, Phil tidak dimakamkan bersama dengan peti mati berbentuk roti tersebut.

Ia dikremasi dengan peti mati biasa, setelah jenazahnya dipindahkan dari peti mati jenaka berbentuk roti.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU