> >

Di Jepang, Obor Olimpiade Dibawa Melintasi Taman yang Kosong Karena Pandemi Covid-19

Kompas dunia | 13 April 2021, 18:34 WIB
Mantan atlet Jepang Aya Terakawa berlari membawa obor Olimpiade di Osaka, Jepang, Selasa (13/4/2021). Ia membawa obor melintasi taman yang kosong karena pandemi Covid-19. (Sumber: Associated Press)

OSAKA, KOMPAS.TV – Barangkali pawai pembawaan obor Olimpiade tahun ini merupakan pawai paling kesepian sepanjang sejarah Olimpiade.

Estafet obor untuk Olimpiade Tokyo harus dibawa melalui taman yang kosong di kota Osaka, Selasa (13/4/2021).

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus corona yang masih berlangsung.

Estafet obor Olimpiade ini dilakukan ketika Osaka mencapai rekor baru kasus harian virus corona, yaitu sebanyak 1.099 kasus dalam sehari.

Estafet obor Olimpiade telah dimulai tiga minggu lalu menuju upacara pembukaan pada 23 Juli mendatang di Tokyo.

Sekitar 10.000 pelari akan bergantian membawa obor tersebut.

Baca Juga: Masih Pandemi Virus Corona, Korea Utara Tidak akan Ikut Olimpiade Tokyo

Kasus Covid-19 kembali meningkat di seluruh Jepang, di mana hanya kurang dari 1% penduduknya yang telah mendapatkan vaksinasi.

Hingga saat ini, Jepang telah mencapai 9.500 kematian akibat Covid-19.

Jumlah ini jauh lebih sedikit daripada banyak negara lain di dunia, namun cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangganya.

Pembawa obor kali ini berbeda dengan yang biasa dilakukan.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU