> >

Dituding Langgar Kontrak dan Sabotase, Rusia Minta Slovakia Kembalikan Vaksin Sputnik V

Kompas dunia | 10 April 2021, 05:40 WIB
Perdana Menteri Slovakia Igor Matovic dalam konferensi pers terkait vaksin Sputnik V di Bratislava, 19 Februari 2021. (Sumber: TASR/Jaroslav Novák )

PRAHA, KOMPAS.TV – Dituding telah melakukan sejumlah pelanggaran kontrak, Rusia meminta Slovakia untuk mengembalikan vaksin Sputnik V yang telah diterima pada Kamis (8/4/2021).

Akun Twitter resmi vaksin Sputnik V menyatakan, regulator obat-obatan Slovakia “telah melanggar kontrak yang ada dan melakukan aksi sabotase” dengan menguji vaksin Sputnik V “di laboratorium yang bukan merupakan bagian dari jaringan Laboratorium Pengawasan Obat-obatan Resmi Uni Eropa”.

The Associated Press melaporkan pada Jumat (9/4/2021), akun tersebut juga menyebut, Institut Pengawas Obat-obatan Negara Slovakia “telah menyebarluaskan informasi yang tidak benar tentang vaksin Sputnik V dan merencanakan provokasi lanjutan”.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Vaksin Sputnik V, Sinopharm, dan Cansino

Institut Slovakia mengatakan, jaringan laboratorium bersertifikasi Uni Eropa hanya menguji vaksin yang terdaftar di Uni Eropa, sementara Sputnik V tidak terdaftar. Pihak institut juga tidak mengetahui kontrak antara Rusia dan Slovakia karena kontrak tersebut rahasia.

Pengumuman itu dipublikasikan beberapa jam setelah regulator Slovakia menyatakan tidak menerima informasi yang cukup tentang vaksin Rusia itu dari pembuatnya untuk bisa menilai manfaat dan risiko vaksin tersebut. Institut Slovakia menyebut, sekitar 80% dari data yang diminta, tidak disediakan.

Lebih lanjut, institut Slovakia menyatakan, vaksin yang dikirim ke Slovakia berbeda dengan vaksin Sputnik V yang dianggap 91% efektif untuk mencegah mereka yang sudah divaksin, sakit parah akibat Covid-19.

Baca Juga: Regulator Obat-Obatan Uni Eropa Mulai Kaji Vaksin Sputnik V Rusia

Vaksin Sputnik V belum disetujui penggunaannya di Uni Eropa. Namun, regulator obat-obatan Uni Eropa, EMA, sudah memulai tinjauan terhadap vaksin ini bulan lalu. Badan obat-obatan Slovakia menyatakan, vaksin Sputnik V yang tengah ditinjau oleh Uni Eropa juga berbeda dengan vaksin yang dikirim ke Slovakia.

Pihak Rusia menyebut hal ini sebagai “berita bohong”.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU