> >

Kekejaman Junta Militer Myanmar, Lebih dari 40 Anak Terbunuh Sejak Kudeta

Kompas dunia | 2 April 2021, 08:37 WIB
Personel militer mengikuti parade pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. (Sumber: AP Photo)

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Dilaporkan lebih dari 40 anak terbunuh oleh junta militer sejak kudeta Myanmar pada 1 Februari lalu.

Laporan itu disampaikan oleh Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) Save The Children.

Organisasi tersebut mengungkapkan apa yang terjadi di Myanmar merupakan sebuah mimpi buruk.

Baca Juga: Petugas Pemadam Kebakaran Mengaku Dihalangi Polisi saat Ingin Memeriksa George Floyd

Seperti dikutip dari BBC, mereka juga mengatakan bahwa korban termuda adalah berusia enam tahun.

Bocah tersebut diketahui seorang anak perempuan bernama Khin Myo Chit, yang dibunuh polisi ketika ia lari menuju ayahnya dalam penggeledahan rumah mereka di Mandalay.

Selain itu, seorang anak berusia 14 tahun dipercaya ditembak di dalam atau di dekat rumahnya di Mandalay.

Baca Juga: Rumah Sakit dan Klinik Pun Jadi Sasaran Kebiadaban Junta Militer Myanmar

Sedangkan seorang anak berusia 13 tahun ditembak saat bermain di jalanan Yangon.

Save The Children menegaskan meningkatnya kekerasan di Myanmar akan memberikan dampak bagi mentalitas anak, karena mereka merasa takut, stres dan sedih.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU